Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kapolri Akan Bicara Dengan Menkumham Soal Kericuhan Lapas Banceuy

Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi bersama Menkumham terkait kericuhan Lembaga Pemasyarakatan Narkoba

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kapolri Akan Bicara Dengan Menkumham Soal Kericuhan Lapas Banceuy
TRIBUN JABAR/BUKBIS CANDRA ISMET BEY
Petugas Pemadam Kebakaran melintasi mobil ambulance yang terbakar diduga akibat kerusuhan yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan Banceuy, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Sabtu (23/4/2016). Sekitar 1000 personil gabungan TNI-Polri terjun ke lapas untuk menenangkan warga binaan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun sejumlah petugas mengalami luka-luka akibat pelemparan yang dilakukan warga binaan dari dalam. TRIBUN JABAR/BUKBIS CANDRA ISMET BEY 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Imanuel Nicolas Manafe

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi bersama Menkumham terkait kericuhan Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Kelas II A di Banceuy, Kota Bandung.

"Nanti dibicarakan sama Menkumham bagaimana pengamanan selanjutnya," ujar Badrodin di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).

Badrodin mengatakan, evaluasi yang akan dilakukan yaitu mengenai masalah kelebihan kapasitas atau over capacity di Lapas.

Tidak hanya di Banceuy saja, namun lapas di sejumlah daerah.

"Karena memang hampir seluruhnya Lapas ini overload sehingga harus dicari jalan keluarnya supaya tidak terlalu banyak tekanan-tekanan, karena bagaimanapun juga kalau overload secara psikologis akan menekan, fasilitas terbatas, sehingga ini tambah kerawanan di dalam," ucap Badrodin.

Terkait adanya anggota Polisi yang terluka saat mengamankan kerusuhan, Badrodin mengatakan hal itu merupakan risiko dalam bertugas.

BERITA TERKAIT

"Terluka karena kita harus tanggulangi secara keras supaya tidak berkembang. Kalau tidak (ditanggulangi keras) akan berkembang. Itu kalau luka risiko," kata Badrodin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas