Para Ulama Doakan Keselamatan Bangsa Melalui Munajat Nasional
Indonesia saat ini tengah menghadapi bahaya narkoba, korupsi, terorisme dan LGBT.
Penulis: Rachmat Hidayat
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA-Indonesia saat ini tengah menghadapi bahaya narkoba, korupsi, terorisme dan LGBT.
Guna menghadapi terkikisnya moral bangsa akibat penyakit sosial itu, sejumlah ulama, para habaib, kiai dan tokoh masyarakat akan melakukan Munajat Nasional pada 28 April 2016.
Acara ini juga mengundang Presiden RI Joko Widodo dan sejumlah menteri lainnya.
"Kami mengajak kaum muslimin dan muslimt untuk hadir pada acara tersebut. Kami juga mengundang Presiden Jokowi dan para menteri kabinetnya untuk hadir," kata Khotibul Ummat Majelis Tawajjuh Indonesia, KH R Farid Anom Kusumajati, yang biasa disapa Abah Anom dalam rilisnya, Sabtu (23/4/2016).
Menurut Abah Anom, acara Munajat Nasional dilakukan karena melihat perkembangan Indonesia saat ini, yang juga dipengaruhi situasi global dengan terkikisnya nilai-nilai moral kebangsaan.
Pergeseran moral ini tak hanya dilakukan oleh para politisi, pejabat negara, budayawan, pengusaha, rakyat biasa.
"Bahkan para agamawan, untuk mencapai hajat duniawinya acap kali mereka melanggar aturan agama," jelas Abah Anom, yang juga sebagai pengasuh Pondok Pesantren Al Jauhariyah Balerante, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat ini.
Pergeseran moral ini, lanjut Abah Anom, terlihat dengan berkembangannya tindak kejahatan, narkoba, korupsi dan terorisme yang merugikan negara dan masyarakat sendiri.
Tak mengherankan, bila terjadi musibah multidimensi di mana-mana. Ditambah terpuruknya masalah ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat, pelaku usaha dan pemerintah sendiri.
"Karena itu kita wajib menyelesaikan dan mencari solusi memperbaiki keadaan itu dengan berbagai usaha semua kalangan. Juga melalui do'a dan munajat," tututnya.
Dengan Munajat Nasional ini diharapkan akan terjalin silaturahim semua anak bangsa. Selain itu bisa menjernihkan hati dan pikiran untuk meningkatkan keimanan dan takwa kepada tuhannya. Juga mendoakan agar nilai persatuan NKRI akan tetap terjaga, bermartabat, sejahtera.
"Semoga Allah SWT menggerakkan dan membuka hati semua anak bangsa dengan penuh ketulusan dan kebersamaan mau hadir dalam Munajat Nasional sehingga apa yang ingin dicapai mendapat ridho dan rahmatNya," pungkas Abah Anom.
Munajat Nasional sendiri akan dilakukan di Masjid At-Tiin, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Timur pada hari Kamis (28/4/2016).
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu akan dimulai dengan Halaqoh Nasional dengan tema 'Peran Ulama dalam Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba, Terorisme dan LGBT' bersama anggota Forum Mujalasah Mursyid Muqoddam Masyayikh Toriqoh Mu'tabaroh (FM4TM) dan Persatuan Guru Ngaji Indonesia (Perguji).
Lalu dilanjutkan acara santunan kepada anak-anak yatim piatu. Lalu pada malam hari pukul 19.00 WIBdilakukan Munajat Nasional.
Dalam acara ini diundang selain Presiden Jokowi dan para menteri kabinetnya, juga sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama, para ulama baik Kiai dan Habaib se-Jawa.