Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tanaman Mangrove Mereduksi Karbon Kendaraan Hingga Dua Kali Lipat

Mangrove berperan penting bagi kelangsungan ekosistem di laut

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Tanaman Mangrove Mereduksi Karbon Kendaraan Hingga Dua Kali Lipat
Tribunnews/Eko Sutriyanto
Penanaman mangrove di Ekowisata Mangrove, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (23/4/2016). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaja Suharja, Kepala Bidang Kelautan dan Pertanian, Dinas Kelautan, Pertanian dan ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta keberadaan ekowisata mangrove di pinggir tol Sedyatmo bisa mereduksi karbon kendaraan.

Apalagi, intensitas kendaraan yang melintas di tol yang mengarah keluar di bandara Soekarno-Hatta maupun sebaliknya tergolong tinggi yang tentunya menghasilkan jumlah karbon yang besar.

"Tanaman mangrove bisa mereduksi karbon dua kali lebih baik dibandingkan pohon lainnya," katanya saat ditemui di sela-sela acara penanaman bibit pohon mangrove sumbangan Fuji Xerox Printer Channel Indonesia di Ekowisata Mangrove, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara (23/4/2016).

Dikatakannya, manggrove yang berada di ecowisata yang dikelola Pemprov DKI Jakarta merupakan rekayasa mengingat jika alami harus tergenang air laut.

"Manggrove 'minumnya' air asin dan baiknya memang berkembangbiaknya di laut dan  berperan penting bagi kelangsungan ekosistem di laut," katanya.

Data Kementerian LHK-RI, dalam tiga dekade terakhir Indonesia kehilangan 40 persen mangrove dan mengalami deforestasi mangrove Indonesia terhitung sebesar 6% dari total kehilangan hutan tahunan.

Indonesia memiliki hutan mangrove sekitar 3,7 juta hektar yang merupakan terluas di Asia, bahkan di dunia dan pengurangannya berdampak pada penurunan kualitas air pesisir, keanekaragaman hayati, menghilangkan ikan dan habitat pembibitan crustacean.

Berita Rekomendasi

Juga mempengaruhi habitat pesisir yang berdekatan, dan menghilangkan utama sumber daya untuk komunitas manusia yang bergantung pada hutan bakau untuk berbagai produk dan jasa.

Elvin Tjahyadi, Country Manager Fuji Xerox Printer Channel Indonesia mengatakan, pihaknya menanam mangrove karena lokasinya paling dekat dengan Jakarta dan kantor Fuji Xerox Indonesia beroperasi.

"Selain itu, hutan mangrove PIK atau dikenal juga dengan Taman Wisata Alam (TWA) yang memiliki luas sekitar 99 hektar di mana 40 persen lahan yang ada dimanfaatkan untuk hutan mangrove," katanya.

Mereka memilih menanam mangrove, karena bisa melestarikan ekosistem laut ini adalah demi kelangsungan generasi manusia di masa mendatang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas