Prabowo Sindir Munculnya HKTI Tandingan
Kata dia Indonesia punya potensi besar bila petaninya maju, dan negara bisa berdaulat di bidang pangan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TRIBUNnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelumnya tidak ada yang mau melirik Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI).
Ketua Dewan Pembina HKTI, Prabowo Subianto, mengatakan HKTI mulai dilirik saat menggaungkan gagasan kemandirian.
Dalam sambutannya di acara pelantikan pengurus HKTI, di hotel Restop, Jakarta Pusat, (27/4/2016), Prabowo mengatakan setelah gagasan kemandirian dilontarkan, HKTI kemudian mendapat cobaan.
Prabowo menyebut cobaan itu berbentuk HKTI tandingan.
"Dulu nggak ada yang mau ngurus, melirik saja tidak, begitu kita bilang kedaulatan pangan, begitu kita bilang berdiri di atas kaki sendiri, baru orang berbondong-bondong bikin tandingan," katanya.
Ia memaknai hal tersebut sebagai upaya memecah belah kekuatan bangsa Indonesia.
Kata dia Indonesia punya potensi besar bila petaninya maju, dan negara bisa berdaulat di bidang pangan.
Upaya tersebut ia duga datang dari pihak asing, yang berharap selamanya Indonesia terpuruk.
Namun ia mengaku justru senang dengan cobaan tersebut.
"Saking kuatnya HKTI ada yang mau meniru, monggo (red: silahkan), itu pujian tertinggi," katanya.
Ia mengimbau anggota HKTI yang datang ke acara pelantikan tersebut, untuk merapatkan barisan, mewujudkan petani Indonesia yang maju, sembari mendukung program pemerintah merealisasikan mimpi kedaulatan pangan.
Dalam sambutannya itu Prabowo tidak menyebut siapa HKTI tandingan yang ia maksud. Namun HKTInya itu berselisih dengan HKTI yang digagas Oesman Sapta Odang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.