Sampoerna Schools System Bentuk Siswa Berkompetensi Analisa dan Berfikir Kritis
Pendekatan pembelajaran dilakuan yang diterapkan dengan berfokus pada Science, Technology, Engineering, Art dan Math (STEAM)
Penulis: Eko Sutriyanto
Tanpa memahami secara utuh manfaat dan kapasitas sistem pendidikan anak dalam membimbing masa depan akan kesulitan mengambil keputusan yang terbaik.
Jangan ragu untuk mengkaji berbagai sistem pendidikan yang tersedia. Bila perlu, hubungi pusat konsultasi sekolah dan praktisi pendidikan untuk mendiskusikan pilihan yang tepat.
Nah, fakta ini mendorong Putera Sampoerna Foundation menghadirkan sistem pendidikan memanifestasikan impian dan harapan orang tua terhadap anak saat mereka tumbuh dewasa melalui Sampoerna Schools System.
Nenny Soemawinata, CEO Putera Sampoerna Foundation, Marshall E. Schott, Chief Operating Officer Sampoerna Schools System, dan Psikolog Ratih Ibrahim saat talkshow pendidikan bertema Think Beyond the School di Jakarta belum lama ini
Nenny Soemawinata, Chief Executive Officer Putera Sampoerna Foundation mengatakan,
Sampoerna Schools System mampu menjembatani kebutuhan pendidikan anak pada setiap tahapnya, baik sejak taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi.
Pemilihan alur pendidikan yang tepat akan membekali generasi muda dengan keterampilan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi aktif sebagai masyarakat global.
Pemilihan alur pendidikan mengacu pada sistem pendidikan, kurikulum dan metode pengajaran yang dapat mengarahkan anak kepada potensi terbaik dirinya, sehingga mampu mendukung prestasi dan karirnya di masa mendatang.
Dalam memahami alur pendidikan secara tepat, diperkenalkan pilihan sistem pendidikan yang kini banyak diadopsi oleh sekolah-sekolah di Indonesia, seperti Sistem Amerika, Sistem Nasional di Indonesia, Sistem UK - Cambridge, dan Sistem Eropa - International Baccalaureate (IB).
Putera Sampoerna Foundation sendiri memperkenalkan Sampoerna Schools System, yang mengimplementasikan Sistem Amerika memastikan pemenuhan kebutuhan pendidikan siswa usia 3 hingga 18 tahun, pengembangan pengetahuan, kognitif, dan sosial secara seimbang.
Mengandeng institusi Amerika, kami menekankan pembelajaran kontekstual melalui pemecahan masalah.
Ini mengasah pemikiran siswa secara kritis yang saat ini diperlukan di berbagai perusahaan.
"Pendekatan pembelajaran yang diterapkan dengan berfokus pada Science, Technology, Engineering, Art dan Math (STEAM) sehingga menjadikan lulusannya memiliki kompetensi analisa dan cara berpikir secara kreatif," ujar Dr. Marshall E. Schott.
Banyak orang tua terpaksa mengirim anak-anak mereka ke luar negeri untuk mendapatkan pendidikan berkualitas yang berimplikasi terhadap biaya sekolah dan hidup yang tinggi dan Sampoerna Schools System dihadirkan untuk menjawab kekhawatiran.
Belajar Tidak Hanya di Kelas
Ruang kelas di Sampoerna Academy didesain khusus untuk menghasilkan suasana belajar-mengajar yang interaktif dan menyenangkan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.