Tommy Soeharto Restui Ade Komarudin Jadi Calon Ketua Umum Golkar
Putra Presiden kedua RI, Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto merestui bakal calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komarudin alias Akom.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putra Presiden kedua RI, Soeharto, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto merestui bakal calon ketua umum Partai Golkar, Ade Komarudin alias Akom.
Akom menemui Tommy, Kamis (28/4/2016) malam, jelang penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar yang akan dilangsungkan di Bali bulan depan.
"Keduanya bersepakat bahwa Partai Golkar yang menjadi legacy dari HM Soeharto harus dikembalikan pada roh dan jati dirinya sebagai partai yang memiliki ideologi karya kekaryaan yang kuat," kata Anggota tim sukses Akom, Bambang Soesatyo melalui pesan pendek, Jumat (29/4/2016).
Menurutnya, Tommy juga berharap Munaslub menjadi ajang regenerasi dan pembaharuan partai Golkar.
"Jauh dari praktik-praktik premanisme dan materialistik dalam kepengelolaannya," ucapnya seraya mendorong Golkar kembali ke kancah politik nasional.
"Mereka berdua sepakat akan bersama-sama menyelamatkan Golkar dari tangan-tangan kotor yang telah menjerumuskan Partai Golkar dalam perpecahan dan keterpurukan," ujarnya.
Penyelenggaraan Munaslub Partai Golkar telah disepakati akan dilangsungkan di Bali pada 23 Mei mendatang. Saat ini, baik tim pengarah maupun tim pelaksana Munaslub tengah menggodok sejumlah peraturan dan Tata Tertib Munaslub.
Roem Kono, Anggota tim sukses bakal calon ketua umum Partai Golkar, Setya Novanto, tak mempersoalkan safari politik yang dilakukan Ade Komarudin ke keluarga Cendana.
"Yang paling penting adalah persoalan daerah, bukan kepercayaan Tommy Soeharto," kata Roem.
Roem mengatakan, Novanto sejauh ini telah menggalang dukungan ke daerah guna menghadapi Munaslub. Ia mengklaim, sekitar 400 DPD I dan II Partai Golkar menyatakan bersedia mendukung Novanto.
"Sekarang tinggal persoalan garis tangan," kata dia.
Menurut Roem, tak hanya Ade yang mendapat dukungan dari Tommy. Setya Novanto (SN) pun juga mendapatkannya. Namun ia mengatakan, untuk memenangi munaslub, dukungan yang kuat dari daerah juga diperlukan.
"SN lebih fokus ke persoalan daerah dan apa yang akan dilakukan ke depan," ujarnya.
Roem justru mempersoalkan syarat prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela untuk setiap calon ketua umum Partai Golkar. Ia meminta batasan yang jelas untuk syarat tersebut, terutama poin tidak tercela.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.