Siapa Sebenarnya yang Membebaskan Sandera 10 WNI? Tim Surya Paloh, Kivlan Zen Cs, atau Jokowi?
Dalam catatan Tribunnews.com, setidaknya tiga pihak yang disebut-sebut membebaskan sandera.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pembebasan 10 warga negara Indonesia (WNI) yang disandera oleh kelompok militan Abu Sayyaf mendapatkan banyak simpati dari warga.
Namun di balik pembebasan sandera itu, muncul sejumlah klaim pihak tertentu yang merasa berjuang membebaskan sandera.
Pembebasan dan pelepasan sandera dilakukan pada Minggu (1/5/2016) sekitar pukul 12.15 waktu setempat di Pantai Parang, Sulu, Mindano Selatan.
Dalam catatan Tribunnews.com, setidaknya tiga pihak yang disebut-sebut membebaskan sandera.
Pertama dari Tim Kemanusiaan Surya Paloh. Ketua Umum Partai NasDem ini dalam rilisnya disebut berperan besar membebaskan sandera.
Deputi Chairman Media Group Rerie L. Moerdijat mengungkapkan, pembebasan sandera juga dilakukan atas kerja tim kemanusiaan Surya Paloh, yang merupakan sinergi jaringan pendidikan Yayasan Sukma (Sekolah Sukma Bangsa di Aceh) dibawah pimpinan Ahmad Baidowi dan Samsul Rizall Panggabean, kelompok Media Group, Partai Nasdem di bawah Ketua Fraksi DPR Victor B Laiskodat serta anggota DPR Fraksi Nasdem Mayjen (Purn) Supiadin.
Upaya dan proses pembebasan dilakukan oleh tim kemanusiaan Surya Paloh sejak 3 April 2016.
"Negosiasi pembebasan sandera dilakukan jaringan Yayasan Sukma dengan melakukan dialog langsung dengan sejumlah tokoh masyarakat, LSM, lembaga kemanusian di daerah Sulu yang memiliki akses langsung ke pihak Abu Sayyaf di bawah koordinasi langsung pemerintah Republik Indonesia," kata Rerie L. Moerdijat dalam keterangan pers yang diterima, Senin (2/5/2016).
Baca Berita Lengkapnya di Sini : Tim Kemanusiaan Surya Paloh Klaim di Balik Pembebasan 10 WNI
Menurutnya, proses pembebasan sendiri berlangsung dinamis dan lancar.
Sebab, Yayasan Sukma menggunakan pendekatan pendidikan yang jauh sebelumnya sudah ada kerjasama pendidikan antara Yayasan Sukma dan pemerintah otonomi Moro Selatan.
Kedua, sejumlah media juga memberitakan bahwa Mayjen Purn Kivlan Zen dan koleganya disebut-sebut sebagai negosiator pembebasan 10 sandera.
Pembebasan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf dipastikan tanpa adanya uang tebusan.
"Perusahaan tidak mengeluarkan sepersen pun. Tak ada uang. Ini murni negosiasi," kata Kivlan Zen dalam tayangan TVOne, Minggu (1/5/2016) malam.