Soksi Kritik Pejabat Negara yang Maju Jadi Calon Ketua Umum Golkar
Plt. Ketua Umum Soksi Ali Wongso Sinaga mengatakan pihaknya belum menentukan mendukung salah satu kandidat calon.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi), salah satu organisasi pendiri Partai Golongan Karya (Golkar) siap mensukseskan Munas Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar bulan Mei 2016 di Bali.
Plt. Ketua Umum Soksi Ali Wongso Sinaga mengatakan pihaknya belum menentukan mendukung salah satu kandidat calon.
"Kami akan bergerak mendukung calon ketua umum Golkar, yang terbaik bagi Golkar dan bangsa. Jadi nggak hanya untuk Soksi saja," kata Ali Wongso kepada wartawan di Jakarta, Senin (2/5/2016).
Diketahui salah satu kader Soksi yang bakal maju mencalonkan diri menjadi ketua umum adalah Ade Komarudin.
"Munaslub ini akan memilih ketum dengan masa kepemimpinan 3,5 tahun sampai tahun 2019. Mengantikan kepemimpinan yang hasil Munas Bali. Kondisi Golkar saat ini saya kira saat ini akibat konflik membutuhkan pimpinan hasil Munaslub yang luar biasa, tidak boleh yang biasa, harus punya jiwa pemersatu, integrator," katanya.
Golkar sebagai salah satu parpol yang selalu berada bersama pemerintah, katanya harus melakukan pembenahan sistem yang ada.
Selain itu menurutnya, seorang ketua umum Golkar harus memiliki waktu yang tidak terbatas.
"Jangan korbankan tugas lain, apalagi pejabat negara, ini harus dipikirkan betul-betul. Bagaimana supaya Golkar bisa maju, menjadi partai modern dan kembali bisa dipercaya rakyat," kata Ali.
Selain Ade Komarudin, beberapa kader Golkar sudah melabeli dirinya sebagai bakal calon ketua umum. Mereka antara lain Airlangga Hartarto, Ade Komarudin, Aziz Syamsuddin, Setya Novanto, Idrus Marham dan Indra Bambang Utoyo.
Munaslub Golkar akan dimulai pada 23 Mei 2016 di Bali. Salah satu agenda utama Munaslub tersebut adalah pemilihan ketua umum Golkar yang baru.