Prasetyo: Kita Berdoa La Nyalla Pulang ke Indonesia
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Arminsyah memastikan La Nyalla bakal kembali ke Indonesia.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Arminsyah memastikan La Nyalla bakal kembali ke Indonesia. Sebab, paspor Kepala Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur itu telah dicabut pihak imigrasi.
"Kita belum dapat berita lebih lanjut lagi mengenai keberadaannya. Dalam dua atau tiga hari kita berdoa La Nyalla pulang saja," kata Arminsyah di Gedung Bundar Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (3/5/2016).
Ia mengaku, mendengar kabar kepulangan La Nyalla ke Jakarta. Namun, kabar itu hingga kini masih simpang siur.
"Ada informasi demikian, tapi masih dalam paparan informasi ya. Rencana mau ke Jakarta, tapi masih katanya," ujarnya.
Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, kepulangan La Nyalla ke Indonesia belum dapat dipastikan. Ia meminta publik untuk memantau perkembangan kepulangan La Nyalla dalam satu atau dua hari mendatang.
"Kita lihat saja nanti. Sesuatu yang belum pasti tidak boleh kami sampaikan," ujar Prasetyo.
La Nyalla melarikan diri ke luar negeri sehari setelah ditetapkan menjadi tersangka kasus penyelewengan dana hibah Kadin Jatim 2012 pada 16 Maret lalu.
Melalui Bandara Halim Perdanakusuma, dia terpantau terbang ke Malaysia. Beberapa waktu kemudian, dia terpantau pindah ke Singapura.
La Nyalla diduga menggunakan sebagian dana hibah Kadin Jatim sebesar Rp 5,3 miliar untuk membeli saham publik di Bank Jatim pada 2012.
Kuasa hukum La Nyalla sempat memenangi gugatan praperadilan atas status tersangka yang diberikan Kejati Jatim.
Namun, La Nyalla kembali ditetapkan sebagai tersangka atas kasus yang sama pada 12 April 2016. Kali ini, ia dikenakan tuduhan pencucian uang. Pihak La Nyalla juga kembali mengajukan gugatan praperadilan.
Pengacara La Nyalla, Togar Manahan Nero, membantah kabar kepulangan La Nyalla ke Indonesia.
"Kata siapa itu? Saya tidak tertarik (menanggapi). Itu kan hoax, ngapain," ujar Togar.
Meski dirinya pengacara La Nyalla, Togar mengaku tidak mengetahui keberadaan kliennya saat ini. Kabar terakhir menyebutkan La Nyalla kabur ke Singapura.
Dikonfirmasi terpisah, Humas Direktorat Jenderal Imigrasi Heru Santoso mengaku tidak mendapatkan informasi kepulangan La Nyalla.
"Kami lagi tunggu informasi sebenarnya dari pihak Pemerintah Singapura. Kalau sampai saat ini, pihak Imigrasi belum dapat informasi terkait penangkapan itu," kata Heru.
Jawaban serupa dilontarkan Kepala Divisi Hubungan Internasional Mabes Polri Irjen Ketut Untung Yoga. Ia mengaku juga mendapatkan informasi tersebut dari selentingan kabar.
"Pas saya cek, cek, tidak ada. Itu baru info-info perkiraan. Kami sudah cek di pos-pos itu belum ada," kata Untung. (tribunnews/nic/kps)