Empat Jenderal Terkuat Siap Geser Komjen Anang Iskandar sebagai Kabareskrim
Masa kepemimpinan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar tinggal menghitung hari.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masa kepemimpinan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar tinggal menghitung hari. Sebab, bulan ini jenderal bintang tiga itu akan segera pensiun.
Ketua Presidium IPW, Neta S Pane menuturkan untuk posisi kabareskrim ada 3 calon kuat, yakni Irjen Safaruddin (Akpol 84), Irjen Moegiarto (Akpol 86) dan Komjen Tito Karnavian (Akpol 87).
Menurut Neta calon terkuat yang menduduki posisi Kabareskrim ialah Irjen Safarudin yang kini menjabat sebagai Kapolda Kaltim, mengingat Safarudin paling senior.
Sedangkan calon lainnya baru saja mendapat posisi baru.
Irjen Moegiarto mendapat promosi sebagai Kapolda Metro. Dan Komjen Tito Karnavian sebagai Kepala BNPT.
Sementara itu, di lingkungan internal Polri, ada calon lain yang juga dijagokan menjadi Kabareskrim, yakni Irjen Anas Yusuf, yang kini menjabat sebagai Gubernur Akpol.
Anas Yusuf sebelum menjadi Gubernur Akpol sempat dipercaya sebagai Kapolda Jatim. Jenderal bintang dua kelahiran Brebes, Jawa Tengah ini sebelumnya lebih banyak bertugas di Jawa Tengah dan Mabes Polri.
Sepak terjang alumni Akpol 84 ini patut diperhitungkan menduduki posisi Kabareskrim pasalnya ia juga pernah mendudukkan jabatan sebagai Wakabareskrim dan dua kali menjabat sebagai Kapolda.
Riwayat jabatan dari alumni SMAN 1 Brebes ini diawali sebagai Kapolres Kendal, Polda Jateng. Lalu Kapolres Pekalongan, Polda Jateng, Karomisinter Div Hubinter Polri.
Pernah pula menduduki jabatan sebagai Direktur Tipiter Bareskrim Mabes Polri, Sahlisospol Kapolri, Kapolda Kaltim, Wakabareskrim, Kapolda Jatim dan saat ini Gubernur Akpol.
Prestasi gemilang Anas Yusuf dan cukup menarik, yakni ia adalah tokoh penting dibalik tertangkapnya Nazaruddin (mantan Bendahara Umum Partai Demokrat) yang kala itu kabur ke luar negeri, menjadi buronan Interpol.
Kala itu, Anas adalah ketua tim pencarian Nazaruddin. Kepercayaan itu diberikan pada Anas karena Anas sering bertugas di luar negeri sebagai anggota Interpol.
Mengenai pengalaman bertugas di luar negeri, hampir seluruh negara sudah disinggahi Anas. Sehingga kemampuannya berkoordinasi dengan pejabat kepolisian di berbagai negara patut diajungi jempol.
Saat menjadi Wakabareskrim, Anas turut membangun karakter penyidik yang profesional. Dan banyak melakukan pembenahan ke internal Polri, utamanya para penyidik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.