Mendikbud: Kecurangan UN Bertahun-tahun Diketahui, Tapi Kita Diam Saja
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menegaskan pihaknya sudah mengetahui kecurangan dalam Ujian Nasional (UN) yang dilakukan selama bert
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan menegaskan pihaknya sudah mengetahui kecurangan dalam Ujian Nasional (UN) yang dilakukan selama bertahun-tahun.
"Saya ingin gariskan, kecurangan dalam UN bertahun-tahun kita ketahui, tapi kita diam saja," ujarnya saat sidak SMPN 114 yang dilakukan bertepatan dengan hari pertama UN, Senin (9/5/2016).
Kata Anies, sekarang tentunya tidak bisa diam saja dan harus mencegah berbagai bentuk kecurangan dalam pelaksanaan UN.
"Kita upayakan terus agar kecurangan itu kita cegah dan hentikan. Caranya dengan membuat indeks integritas dan mengumumkannya," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengatakan mengukur kecurangan lebih mudah.
"Mengukur kejujuran itu sulit, tapi mengukur kecurangan itu lebih mudah. Jadi yang dilakukan adalah menilai pola kerja sama di dalam penyelenggaraan UN," tuturnya.
Hal itu bisa dilihat dikarenakan peserta menggunakan pilihan berganda.
"Bayangkan kalau pilihan berganda di soal yang sama bisa benarnya sama, salahnya sama. 70 persen siswa di sebuah sekolah atau di sebuah daerah pasti ada sesuatu yang salah di situ. Jadi dinilai polanya di situ bisa diterjemahkan dalam bentuk angka," ungkapnya.
Teknik penilaian tersebut bisa dipakai untuk mengetahui jawabannya merupakan hasil kerjasama atau hasil kerja sendiri.
"Ini sudah dipakai berpuluh-puluh tahun yang lalu, bukan merupakan hal yang baru. Kalau hasil kerja sendiri pasti polanya beda-beda," tuturnya.