Tim Pemenangan Setya Novanto Sapa Pemilih Golkar di Daerah
Salah satu mesin pemenangan Setya Novanto dalam Munaslub Partai Golkar ini adalah Pusat Komunikasi Setya Novanto (PKSN).
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Ketika para calon ketua umum Partai Golkar saling berebut ingin mendapat dukungan dari pemerintah, kubu Setya Novanto memilih tetap mengedepankan sistem pemenangan yang lebih mengedepankan membangun komunikasi dengan seluruh stake holder Partai Golkar.
Salah satu mesin pemenangan Setya Novanto dalam Munaslub Partai Golkar ini adalah Pusat Komunikasi Setya Novanto (PKSN).
Mesin pemenangan PKSN yang di dalamnya terdiri anak-anak muda Partai Golkar ini bertugas menyapa pemilih DPD Tingkat Provinsi dan DPD tingkat Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
PKSN juga menyampaikan profil dan gagasan Setya Novanto untuk membangun Partai Golkar sebagai partai yang kuat, solid, dan modern termasuk informasi menyangkut materi-materi Munaslub dan hal-hal teknis Munaslub Partai Golkar.
PKSN yang dipimpin oleh kader Partai Golkar Melki Laka Lena dan Nurul Arifin ujung tombaknya semua perempuan muda ini bertugas berinteraksi dengan pemilih DPD tingkat Kabupaten/Kota dan hasilnya kemudian diolah dan dianalisis oleh sejumlah kaum muda lainnya sehingga setiap hari dinamika suara Partai Golkar dapat tergambar dengan baik.
Menurut salah satu relawan PKSN yang ditemui di kantor PKSN di kawasan Jakarta Selatan, mesin pemenangan PSKN sudah berjalan hampir sebulan dimulai dengan rekrutmen dan pembekalan selama dua minggu, dan dua minggu terakhir ini terus melakukan komunikasi intens dengan pemilik suara DPD Provinsi dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.
Dilihat dari cara kerja dan polanya, konsep PKSN ini terinspirasi dengan pola yang sama di Amerika Serikat, calon presiden mempunyai tim komunikasi yang rutin berkomunikasi dengan pemilih dan meyakinkan pemilih kenapa calonnya layak dan pantas dipilih.
Pendekatan ini dibutuhkan DPD Provinsi dan DPD Kabupaten/Kota. Bahkan dalam pembekalan dan orientasi awal PKSN, Setya Novanto mengatakan pola komunikasi semacam ini perlu ditradisikan bukan saja kepada jajaran DPD Provinsi dan Kabupaten/Kota melainkan diperluas menjadi komunikasi dengan publik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.