Gajah di Kebun Binatang Bandung Mati Misterius, Pagi Ini Bangkainya Akan Dibedah untuk Diselidiki
Sylvana mengatakan, proses bedah membutuhkan waktu sekitar tiga jam.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG— Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat akan menginvestigasi penyebab kematian gajah sumatera bernama Yani, hewan koleksi Kebun Binatang Bandung yang mati pada Rabu (11/5/2016) petang.
Upaya pertama yang dilakukan adalah membedah bangkai gajah. Sedikitnya, delapan dokter hewan dari Taman Safari dan Rumah Sakit Hewan Cikole dilibatkan untuk pembedahan yang akan dilakukan pada Kamis (12/5/2016) pagi.
"Tadinya mau malam ini, tetapi karena butuh penerangan 1.000 Watt, tidak mampu difasilitasi pihak Kebun Binatang Bandung, jadi dilakukan besok pagi pukul 07.00 WIB," ujar Kepala BBKSDA Jawa Barat Sylvana Ratina saat ditemui di Kebun Binatang Bandung, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu malam.
Sylvana mengatakan, proses bedah membutuhkan waktu sekitar tiga jam. Proses ini dilakukan untuk mengetahui sebab kematian Yani.
"Nanti kita buat berita acara kematian setelah otopsi dan diketahui penyebabnya. Kemudian nanti kita lakukan pengumpulan bahan keterangan," ujar Sylvana.