Ada Tiga Skenario Pemilihan Calon Ketum Golkar
Rambe menjelaskan, proses pemilihan akan menggunakan mekanisme voting tertutup.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Pembukaan Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar dipercepat dari jadwal semula pada Minggu (15/5/2016), menjadi Sabtu (14/5/2016) malam.
Percepatan tersebut tak menutup kemungkinan membuat jadwal pemilihan bakal calon ketua umum juga dipercepat.
"Tergantung. Besok kan (hari ini,red) Pra Munaslub pagi, terus pembukaan malam. Kalau bisa akan dipercepat karena ini kan prosesnya sudah maju," kata Ketua Komite Pemilihan Munaslub, Rambe Kamarulzaman, saat dihubungi, Jumat (13/5/2016).
Semalam delapan bakal calon ketua umum melangsungkan debat kandidat. Proses debat tersebut merupakan bagian dari tahapan kampanye dan sosialisasi di Zona III di Bali.
"Jadi enggak perlu kampanye-kampanye lagi dalam Munaslub. Langsung perkenalkan, 'inilah bakal calon untuk kita pilih', begitu," kata dia.
Rambe menjelaskan, proses pemilihan akan menggunakan mekanisme voting tertutup.
Setiap bakal calon harus mendapatkan 30 persen dukungan atau 167 suara untuk bisa ditetapkan sebagai calon ketua umum.
Ada tiga skenario yang disiapkan Komite Pemilihan pada proses pemilihan tersebut.
Pertama, jika hanya ada satu bakal calon yang mendapat 30 persen suara, maka kandidat itu akan langsung ditetapkan sebagai ketua umum terpilih.
"Itu yang kami sebut aklamasi," kata dia.
Namun, jika ada dua bakal calon yang mendapat dukungan lebih dari 30 persen suara, maka akan dilangsungkan proses pemilihan ulang. Pada pemilihan tersebut, hanya calon yang memiliki suara lebih dari 30 persen yang akan dipertandingkan ulang.
Adapun skenario ketiga digunakan apabila tidak ada bakal calon yang mendapat suara 30 persen. Nantinya, tiga pemilik suara terbesar akan dipertandingkan ulang untuk dipilih.
"Divote ulang, tapi diambil urut suara 1, 2, 3 terbanyak saja," ujar dia.(Dani Prabowo)