Wacana Penayangan Ulang Film G30SPKI Jadi 'Bulan-bulanan' Netizen
Komentar-komentar dari para netizen tersebut beredar melalui linimasa di jejaring sosial Twitter.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Kekhawatiran terhadap bahaya laten Partai Komunis Indonesia (PKI) kembali mencuat sejak hilang seiring dengan runtuhnya rezim Orde Baru.
Belakangan ini, pemerintah melakukan penyisiran terhadap semua pihak dan segala macam benda yang mengandung simbol ideologi komunis, 'palu arit'.
Razia digalakkan, sampai-sampai polisi menyita kaus 'palu arit' yang ternyata diketahui logo itu merupakan sampul album band thrash metal Kreator.
Tak hanya itu, sejumlah pihak bahkan mengusulkan penayangan ulang Film 'Pengkhianatan G 30 S PKI' yang disutradarai oleh Arifin C Noer.
Ketika masa pemerintah Presiden ke-2 Soeharto, film ini wajib ditayangkan di stasiun televisi TVRI setiap tahun saban tanggal 30 September.
Tujuannya, menurut pemerintah Orde Baru, untuk mengingatkan masyarakat terutama anak-anak terhadap kekejaman yang dilakukan oleh oknum PKI.
Setelah runtuhnya Orde Baru, film itu berhenti ditayangkan.
Sejumlah pihak menilai film tersebut merupakan alat propaganda Orde Baru untuk menutupi peristiwa G 30 S PKI yang dinilai masih abu-abu.
Atas munculnya wacana itu, sejumlah pengguna media sosial angkat bicara, ada yang memprotes, ada pula yang menyindir, tak jarang pula yang berkelakar.
Komentar-komentar dari para netizen tersebut beredar melalui linimasa di jejaring sosial Twitter.
Berikut komentar jamaah Twitter yang berhasil dirangkum TRIBUNNEWS.com:
@kangdede78 : Lah kok jadi begini? Sudah lenyap dari bumi Indonesia, yang 'rempong' kalian yang bawa-bawa isu agama dibentur-benturkan dengan PKI.
@winsr28 : Film yang orba mau diputar di era reformasi? Nah, inilah penyusup-penyusup reformasi.
@victorkamang : Nanti lagi seru-serunya nonton film G30S di TVRI eh tetiba ada Harmoko ngumumin harga kol gepeng dan cabe merah keriting di pasar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.