NasDem: Sosok Kapolri Mendatang Siap Berada di Bawah Kemendagri
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun pada Juli mendatang.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah nama kembali muncul menjelang suksesi di tubuh Kepolisian RI.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan memasuki masa pensiun pada Juli mendatang.
Siapa yang dianggap layak menggantikan Badrodin?
Yang harus menjadi Kapolri di masa mendatang, menurut Politikus Partai NasDem Prananda Surya Paloh sosok yang mempunyai kesiapan berada di bawah Kementerian Dalam Negeri.
"Kapolri dalam konteks restorasi punya kriteria yang khusus. Selain kriteria umum seperti track record baik dan lainnya, adalah Kapolri yang mempunyai kesiapan berada dibawah Kementerian Dalam Negeri," ujar anggota Fraksi NasDem ini kepada Tribunnews.com, Selasa (24/5/2016).
Karena menurut Putra Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Prananda Paloh, pada hakikatnya fungsi Polri adalah Kamtibmas bukan fungsi Keamanan Nasional.
"Karena Keamanan Nasional adalah fungsi bersama beberapa kementrian dan badan nasional, mulai dari BIN, TNI, Bea cukai hingga Kemdagri. Polri seharusnya menjadi kepanjangan Kemdagri dalam Kamtibmas," kata anggota DPR ini.
Apalagi sekarang dengan beban Keamanan Nasional, Polri menjadi Kepolisian dengan wilayah terluas di dunia.
Selain itu kepolisian dengan beban terberat di dunia karena Polisi seluruh dunia hanya pada kamtibmas.
"Dan posisi tertinggi didunia. Karena paling tinggi sewajarnya adalah dibawah kementerian Dalam Negeri atau dibawah Gubernur dan Pemda kota," ujarnya.
Sejauh ini ada tujuh jenderal bintang tiga yang layak dinominasikan sebagai calon kapolri.
Mereka adalah Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Kepala BNN Komjen Budi Waseso, Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian, Kalemdikpol Komjen Syafruddin, Kabaharkam Polri Komjen Putut Eko Bayuseno, Irwasum Polri Komjen Dwi Priyatno, dan Sekretaris Utama Lemhanas Komjen Suhardi Alius.