Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sempat Memanas Soal Natuna, China Coast Guard Temui Bakamla

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, menerima kunjungan kehormatan dari Deputy Director General China Coast Guard, Chen Yide.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sempat Memanas Soal Natuna, China Coast Guard Temui Bakamla
Tribunnews.com/Wahyu Aji
Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Ari Soedewo, didampingi sejumlah pejabat tinggi Bakamla, menerima kunjungan kehormatan dari Deputy Director General China Coast Guard, Chen Yide, di Kantor Pusat Bakamla, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Ari Soedewo, didampingi sejumlah pejabat tinggi Bakamla, menerima kunjungan kehormatan dari Deputy Director General China Coast Guard, Chen Yide, di Kantor Pusat Bakamla, Jakarta Pusat, Rabu (25/5/2016).

Dalam kunjungannya, Chen Yide didampingi lima delegasi lainnya dalam rangka meningkatkan hubungan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok, dalam hal ini Bakamla dan China Coast Guard, terutama dalam hal penegakan hukum di laut.

Adapun poin-poin penting yang disampaikan oleh China Coast Guard pada pertemuan tersebut antara lain terkait konsep MoU sebagai bentuk kerja sama ke depannya.

Rencana pembangunan jalur komunikasi khusus untuk badan-badan penegak hukum di laut sebagai bentuk integrasi komunikasi terkoordinasi, dan kunjungan masing-masing instansi antar dua negara tersebut.

"Sebagai bentuk rencana kerja sama ini, China Coast Guard akan mengundang petinggi-petinggi Indonesia untuk melakukan kunjungan ke Tiongkok," kata Chen Yide.

Bakamla RI sangat mengapresiasi rencana kerja sama yang akan dibangun antara kedua instansi yang memiliki fungsi sebagai penegak hukum di laut.

Berita Rekomendasi

Hal ini dikatakan Kepala Bakamla RI pada saat melaksanakan pertemuan.

"Bakamla RI tentunya menerima dengan baik rencana kerja sama yang ditawarkan oleh China Coast Guard. Namun hal ini perlu dirapatkan secara internal terlebih dahulu dan diketahui oleh Menteri Luar Negeri serta Menkopolhukam. Kerja sama yang memungkinkan akan kita laksanakan di masa mendatang," kata Kepala Bakamla.

Pada pertemuan tersebut, pihak Tiongkok berharap dapat meneruskan kerja sama multilateral dengan Indonesia di bawah kerangka Forum Regional ASEAN dan Heads of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM).

Pertemuan bilateral yang berjalan cukup harmonis itu diwarnai dengan saling tukar menukar cindera mata.

Diketahui, beberapa bulan lalu sempat terjadi gesekan di Perairan Natuna, ketika kapal pengawas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Hiu 11 mendeteksi adanya pergerakan kapal ikan Tiongkok, Kway Fey 10078.

Ketegangan di Natuna itu berawal pada pukul 14.15 WIB saat kapal Kway Fey 10078 tercatat berada di sekitar koordinat 5 derajat lintang utara dan 109 derajat bujur timur yang merupakan kawasan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI).

Sekitar pukul 15.00 WIB, kapal asal Tiongkok tersebut berhasil dihentikan dan petugas KKP segera menuju kapal Kway Fey serta mengamankan sebanyak delapan awak buah kapal (ABK).

Kemudian, saat KM Kway Fey akan dibawa petugas KKP, tiba-tiba datang kapal "China Coast Guard" yang datang mendekat dan menabrak Kway Fey, dengan dugaan agar kapal ikan asal Tiongkok tersebut tidak bisa dibawa ke daratan Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas