Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia Mengalami Demokrasi Secara Nyata Pada Saat Era Parlementer

Dalam demokrasi terpimpin partai mulai dibatasi pergerakannya, kemudian mengalami pencapaian kesempurnaan

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Indonesia Mengalami Demokrasi Secara Nyata Pada Saat Era Parlementer
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO
Valina Singka Subekti (kanan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Guru besar FISIP Universitas Indonesia (UI), Valina Singka Subekti mengatakan, Indonesia mengalami demokrasi secara nyata pada saat era parlementer.

Namun menurutnya, demokrasi sebenarnya itu berhenti dengan adanya dekrit tahun 1959 dan beralih kepada demokrasi terpimpin.

Dikatakan Valina, fluktuasi kelahiran partai politik di Indonesia juga erat kaitannya dengan perjalanan panjang Indonesia, mulai dari sistem parlementer dan demokrasi terpimpin, Orde Baru hingga ke reformasi.

"Dalam demokrasi terpimpin partai mulai dibatasi pergerakannya, kemudian mengalami pencapaian kesempurnaan pada masa orde baru," ujar Valina dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (28/5/2016).

Valina menuturkan, kesempurnaan pemerintah di masa Orde Baru adalah dapat mengatur kehidupan partai politik.

Hal ini disebabkan pemerintahan Orde Baru berfokus pada pembangunan dimana jumlah partai harus dibatasi.

Bahkan menurutnya, pemerintahan Orde Baru juga megatur ideologi kepartaian dengan sedemikian rupa agar tidak menggangu tujuan pemerintah.

Berita Rekomendasi

"Setelah demokrasi baru keran kebebasan itu dibuka, barulah ratusan partai itu berdiri pada masa reformasi," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas