Politikus PDIP Ingatkan Pentingnya Sinergitas Menteri Perdagangan dan Menteri Pertanian
"Jadi jangan sampai Menteri Pertanian pikirannya apa, Menteri Perdagangan pikirannya apa, datanya apa, di sana apa itu yang menjadi masalah sehingga
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kinerja Menteri Perdagangan Thomas Lembong dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman mulai dipertanyakan menyusul adanya lonjakan harga pangan jelang puasa dan impor bawang merah.
Kedua menteri itu dianggap tidak mampu menjalankan amanah dari bosnya Presiden Joko Widodo.
Padahal Jokowi sudah menginstruksikan harga bahan pangan termasuk harga bawang merah turun jelang puasa dan lebaran.
Kegagalan tersebut membuat beberapa kalangan meminta Presiden Jokowi mengevalusi kinerja dan mengangganti kedua menteri tersebut.
Ketua DPP PDI Perjuangan Syukur Nababan mengatakan meskipun partainya adalah pendukung utama pemerintahan, namun tidak berhak menilai baik buruknya kinerja kedua menteri tersebut.
"Saya bicara PDIP, Ketua DPP jadi artinya, kalau bicara kinerja menteri saya pikir itu tupoksi Pak Jokowi untuk lihat sejauh mana pembantunya mampu berkerja dengan baik. Terpenting dapat melakukan kordinasi, itu yang paling penting," ujar Syukur, Minggu (29/5/2016).
Disisi lain Syukur menyayangkan masih ada menteri yang masih berbeda pendapat soal kebijakan, diantaranya terkait impor bawang merah.
Ia hanya menyarankan bahwa jajaran kabinet Jokowi-JK harus berjalan dengan baik, sinergisitas dan koordinasi di setiap lembaga kementerian harus dilakukan.
"Jadi jangan sampai Menteri Pertanian pikirannya apa, Menteri Perdagangan pikirannya apa, datanya apa, di sana apa itu yang menjadi masalah sehingga saling salah-salahan," paparnya.
Untuk itu anjurannya seluruh stakeholder kementerian lembaga agar diperhatikan benar-benar.
Sehingga ke depan rakyat terbuat susah, terlebih jelang puasa dan lebaran.
"Buat yang terbaik untuk rakyat," katanya.