Pornografi dan Konflik Keluarga Jadi Pemicu Kejahatan Seksual
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Bangsa, Siti Masrifah menilai ada tiga hal yang menjadi alasan seseorang melakukan kejahatan seksual.
Penulis: Yurike Budiman
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yurike Budiman
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Perempuan Bangsa, Siti Masrifah menilai ada tiga hal yang menjadi alasan seseorang melakukan kejahatan seksual.
Dalam seminar "Penghapusan Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan dan Anak" di Graha Gus Dur, Jakarta Pusat, Selasa (31/5/2016), Siti menyebutkan kebebasan informasi yang tidak terbatas.
"Pertama karena melihat gambar porno lalu terpengaruh video porno yang sudah menyebar luas di media online," ujar Siti dalam sambutannya.
Kedua, pelaku bisa jadi sebelumnya korban predator, sehingga secara psikologis memiliki pengalaman masa lalu yang kurang baik.
"Terakhir dikarenakan pelaku merupakan korban konflik keluarga sehingga mudah terpengaruh oleh narkotik, minuman keras, dan pornografi yang mendorong mereka berbuat kejahatan," katanya
Menurutnya, beberapa hal yang memicu kejahatan seksual terjadi bisa diatasi melalui peran pemerintah dan keluarga serta lingkungan sekolah.
"Pemerintah harus membatasi media online sebagai informasi karena kejahatan seksual terjadi setelah melihat media Online yang seharusnya tidak dilihat," ujarnya.
Siti juga mengajak para orangtua agar memberi pendidikan seksual sejak dini.
"Harus ada juga pendidikan seksual secara dini yang harus dilakukan orang tua. Kalau di sekolah gurunya dan orang yang ada di sekelilingnya. Ajarkan bahwa ada bagian tertentu yang tidak boleh disentuh oleh siapapun," jelasnya seusai acara.