Jokowi Mengaku Malu Banyak Daerah Tidak ada Listrik
Ada yang pertumbuhannya minus, ada yg pertumbuhan 1-2 persen
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini, Sabtu (11/6/2016), Presiden Joko Widodo melakukan Groundbreaking Proyek Mobile Power Plant (MPP) Jeranjang (2 x 25 MW) yang berada di Kecamatan Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Saat menyampaikan sambutan, Presiden menceritakan pengalamannya ketika mengunjungi beberapa negara, yakni Korea Selatan, Rusia dan Jepang.
Saat berkunjung itu, lanjut Presiden, banyak yang memuji Indonesia karena memiliki pertumbuhan ekonomi yang baik dan dapat bertahan dalam situasi dimana hampir semua negara mendapatkan masalah.
"Ada yang pertumbuhannya minus, ada yg pertumbuhan 1-2 persen, sehingga banyak pengangguran," tutur Presiden berdasarkan keterangan Tim Komunikasi Presiden.
Meski mendapatkan pujian tersebut, Presiden mengaku malu karena nyatanya masih banyak daerah yang tidak mendapatkan listrik.
"Mereka memuji kita tapi saya masih malu, kalau mereka tahu di provinsi-provinsi kita masih banyak lampu yang mati karena pasokan listrik yang kurang," ujar Presiden.
Kekurangan pasokan listrik juga dialami Provinsi NTB. Hal ini diakui sendiri oleh Direktur Utama PLN, ketika Presiden bertanya langsung pada Dirut PLN.
"Di sini dan beberapa tempat karena kurang (pasokan listrik), saya yakin masih ada yang byar pet. Kalau nambah daya pasti belum bisa dipenuhi," ujar Presiden.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.