Aktivis Reformasi Hepi Jokowi Tunjuk Tito Karnavian sebagai Kapolri
Tito bakal menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun Juli nanti.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia (Jari 98) mengapresiasi Presiden Jokowi yang akhirnya mengajukan Komjen Pol Tito Karnavian menjadi calon Kapolri tunggal.
Tito bakal menggantikan Jenderal Badrodin Haiti yang akan memasuki masa pensiun Juli nanti.
"Sebuah langkah cerdas dari Presiden Jokowi yang mengajukan pencalonan Tito menjadi Kapolri," kata Ketua Dewan Presidium Jari 98, Willy Prakarsa melalui pesan singkatnya, Kamis (16/6/2016).
Willy menyakini pencalonan Tito menjadi Tri Barata 1 hampir dipastikan tak ada pertentangan, baik pejabat, politisi, maupun internal serta di dunia sosmed pun ikut merasa senang Tito bakal menjadi Kapolri.
"Semua ikut happy dengan hak prerogratif Presiden yang tetap menjaga kebersamaan dan menghargai serta menjaga sifat santunnya ditengah bulan suci Ramadan," tuturnya.
Willy mengakui salah satu pertimbangan dipilihnya Tito adalah untuk meningkatkan profesionalisme Polri sebagai pengayom masyarakat.
Biarpun muda, kata Willy, Tito mempunya potensi dan kemampuan.
"Kompetisi dan kompetensi tanpa bicara senioritas dan yunioritas Tito yang angkatan muda mampu menjaga soliditas internal di institusi Polri dan diterima disemua kalangan untuk perkuat pemerintahan Jokowi," ujarnya.
Tak hanya itu, Willy juga mengapresiasi Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti yang dinilai sukses menjalankan kepemimpinannya di Korps Bhayangkara dengan penuh ikhlas.
Willy pun menyarankan agar Jokowi memberikan penghargaan kepada Badrodin dan pendampingnya Komjen Pol Budi Gunawan (BG) jika sudah memasuki masa pensiun.
"Dengan hak preogratifnya Presiden, ada baiknya Badrodin dan BG dijadikan sebagai Menteri di kabinet kerjanya Jokowi. Ada pos yang layak untuk ditempatinya yaitu Kepala BIN atau lainnya," katanya.
Lebih lanjut, Willy menginginkan agar institusi Polri dapat memperbaiki kualitas penegak hukum demi menjaga rasa keadilan di tengah masyarakat.
Kata dia, saatnya rakyat Indonesia bersatu selamatkan Indonesia, bukan bersatu hanya untuk kepentingan pribadi, kelompok atau golongan.
"Sukses buat Pak Badrodin dan BG. Selamat datang Kapolri baru Tito Karnavian, rakyat menunggu gebrakan selanjutnya," ucapnya.