Saat Tito Datangi DPR Berstatus Calon Kapolri Tunggal
Kehadirannya bersama jajaran BNPT untuk membahas rencana anggaran kerja tahun 2017 dengan Komisi III DPR.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Tito Karnavian mendatangi Gedung DPR tepat pukul 10.00 WIB, Kamis (16/6/2016). Tito datang untuk pertama kalinya ke DPR dengan status Calon Kapolri.
Pada pekan lalu, Tito tidak menghadiri rapat pembahasan APBNP 2016 dengan Komisi III DPR. Jenderal Bintang Tiga itu terlihat mengenakan kemeja putih serta celana bahan hitam.
Kehadirannya bersama jajaran BNPT untuk membahas rencana anggaran kerja tahun 2017 dengan Komisi III DPR. Sebelum memasuki ruang Komisi III DPR, awak media sudah mencegatnya untuk mewawancari Tito yang telah ditunjuk sebagai calon Kapolri tunggal oleh Presiden Joko Widodo.
Tito mengaku sudah mendengar mengenai pencalonannya sebagai Kapolri tunggal. Informasi tersebut disampaikan Mensesneg Pratikno dan Sekab Pramono Anung kepadanya.
"Ini perintah bagi saya. Saya memahami saya termasuk yunior dalam generasi kepolisian. Tapi ini perintah sebagai Prajurit tidak boleh langgar perintah apalagi perintahd dari presiden. Pasti akan saya lakukan semaksimal mungkin apapun resikonya," kata Tito.
Sekitar lima menit wawancara, Tito lalu memasuki ruang pimpinan Komisi III DPR. Disana, ternyata telah hadir Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso (Buwas) serta anggota Komisi III DPR.
Tito dan Buwas tampak berbincang akrab.
Keduanya juga terlihat mengenakan kemeja putih lengan panjang dengan celana bahan hitam. Sekitar 15 menit berbincang bersama dengan anggota Komisi III DPR, keduanya memasuki ruang rapat.
Tito dan Buwas duduk dipisahkan dua pejabat. Tak sengaja, keduanya menaruh jas di sandaran tempat duduk. Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman.
Saat rapat, Tito menjelaskan sejumlah program yang akan dijalankan BNPT. Ia menyebut adanya kegiatan kontra ideologi untuk mengindentifikasi ideologi radikal. Tito juga memaparkan jumlah teroris di Indonesia yang sudah ditangkap dan diadili mencapai lebih dari seribu orang.
Usai pemaparan, Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman memberikan kesempatan kepada setiap fraksi untuk menyampaikan pendapatnya. Ucapan selamat kepada Tito pun mengalir.
Hal itu bermula saat Anggota Komisi III dari Gerindra Sufmi Dasco Ahmad akan memberikan pandangan mengenai laporan BNN, BNPT, LPSK dan PPATK.
"Fraksi Gerindra mengucapkan selamat kepada Pak Tito dan mengapresiasi penunjukkan bapak menjadi calon Kapolri," kata Dasco.
Ucapan selamat juga dilakukan enam fraksi lain yakni Demokrat, PAN, PKS, NasDem dan Hanura secara bergiliran sebelum penyampaian pandangan mengenai anggaran 2017