Saat Tito Datangi DPR Berstatus Calon Kapolri Tunggal
Kehadirannya bersama jajaran BNPT untuk membahas rencana anggaran kerja tahun 2017 dengan Komisi III DPR.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hendra Gunawan
Anggota Komisi III DPR dari PAN Daeng Muhammad menilai Tito memiliki kualitas sebagai Kapolri. Melihat pengalaman Tito dibidang penanggulangan terorisme. Tetapi, ia sempat mengingatkan Tito mengenai program deradikalisasi.
"Jangan sampai program deradikalisasi dilakukan kepolisian dengab cara yang salah, sehingga memunculkan radikalisasi," ujar Daeng.
Sedangkan Anggota Komisi III DPR dari NasDem Taufiqulhadi menyinggung Kepala BNN Budi Waseso. Ia menilai Buwas layak tetap menjabat Kepala BNN untuk memberantas narkoba.
"Selamat sebagai Cakapolri kepada Pak Tito. Tapi Pak Buwas memang masih diharapkan di lembaga ini," kata Taufiqulhadi.
Mendengar ucapan selamat itu, Tito hanya tersenyum. Namun saat diberi kesempatan menjawab pandangan fraksi, Jenderal Bintang Tiga itu tidak berpendapat mengenai ucapan selamat. Tito memfokuskan jawaban kepada program-program BNPT.
Usai rapat, Tito kembali dicegat awak media untuk diwawancarai. Sementara, Kepala BNN Budi Waseso berjalan disamping Tito. Buwas yang diwawancarai media telah menyatakan dukungannya kepada Tito sebagai Calon Kapolri.
"Sekarang sudah terpilih dipilih oleh Presiden, kalau kita lihat perjalanan beliau track record nya sangat baik, beliau salah satu putra yang terbaik yang dimiliki Polri dan segala track record yang kita tahu beliau sangat layak memimpin Polri," kata Buwas.