Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

BNPB: 40 Juta Orang Indonesia Terancam Banjir dan Longsor

Dari 40,9 juta warga yang berpotensi menjadi korban, 4,28 juta diantaranya adalah balita, 323.000 penyandang diasbilitas dan 3,2 juta lansia.

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in BNPB: 40 Juta Orang Indonesia Terancam Banjir dan Longsor
TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI
Petugas menggunakan eskavator mencari korban longsor di dusun Caok Kulon, Desa Karangrejo, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (19/06/2016). Sebanyak 25 orang diduga masih terimbun material longsor, dan 9 orang dinyatakan tewas. TRIBUN JATENG/GALIH PERMADI 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan, La Nina juga yang menyebabkan bencana banjir dan longsor di Jawa Tengah akan terus berlangsung hingga September.

"Fenomena ini diprediksi berlangsung sampai September, dikhawatirkan bencana banjir dan longsor masih terjadi," kata Sutopo.

Di Indonesia katanya ada 274 kabupaten/kota yang berada di daerah yang berpotensi terdampak bencana longsor.

Total penduduk yang berpotensi menjadi korban adalah 40,9 juta orang, atau sekitar 17,2 persen.

Dari 40,9 juta warga yang berpotensi menjadi korban, 4,28 juta diantaranya adalah balita, 323.000 penyandang diasbilitas dan 3,2 juta lansia.

"Umumnya mereka tinggal di daerah yang infrastrukturnya terbatas, sehingga bila terjadi bencana, evakuasi akan sulit," ucap Sutopo.

BNPB mencatat ada jutaan orang yang tinggal di rumah, yang lokasinya tidak jauh dari perbukitan terjal, yang rawan terjadi bencana. Menurut Sutopo, pemerintah sudah memperingatkan warga, namun mereka bersikeras tinggal di tempat tersebut.

Berita Rekomendasi

"Trennya pun meningkat, makin banyak penduduk yang tinggal di lereng lereng," ujarnya.

Faktor pendukung peningkatan trend tersebut adalah kemiskinan, serta urbanisasi, yang memaksa warga tinggal di daerah lereng.

Selain itu, komitmen penanggulangan bencana dari pemerintah setempat yang rendah, juga mendorong kecenderungan tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas