Kapolda Sulawesi Tengah Sebut Santoso Ubah Strategi Pelarian
kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah, saat ini tengah mengubah taktik
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah Brigadir Jenderal Rudy Sufahriadi menyebutkan kelompok teror Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso alias Abu Wardah, saat ini tengah mengubah taktik untuk menghindari kejaran aparat gabungan Operasi Tinombala.
Hal tersebut diketahui Rudy setelah tertangkapnya seorang anak buah Santoso bernama Samil.
Anggota MIT yang tertangkap pada Kamis (16/6/2016) lalu, disebut Rudy, adalah orang dekat Santoso. Dia bertugas sebagai penghapus jejak pimpinannya.
"Kemarin tertangkap satu karena memang sedang sakit juga. Dia bergandengan selalu dengan Santoso. Dari hasil pemeriksaan, Santoso memang sedang melakukan taktik yang berbeda," kata Rudy saat hadir ke rumah dinas Tito Karnavian, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (22/6/2016).
Rudy menjelaskan pihaknya juga akan mengubah taktik guna menyesuaikan strategi dari pimpinan kelompok teror itu.
"Santoso menghindari kami cukup berhenti di hutan lebat dan diam. Dia masuk ke hutan lebat dan diam, kami sudah tidak tahu. Dia menghindari kami seperti itu. Artinya gerakan pasukan dari bawah gunung ke atas itu masih menimbulkan bunyi dan ada bekasnya. Itu yang kami ubah," katanya.
Hingga kini, jelas Kapolda Sulawesi Tengah, aparat gabungan dalam Operasi Tinombala tengah memburu 21 anggota Santoso yang diketahui bersembunyi di Gunung Biru, Poso.