Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Punya Kemampuan Intelijen, BG Dinilai Mampu Jadi Kepala BIN

Nama Komjen Pol Budi Gunawan disebut-sebut aka dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Punya Kemampuan Intelijen, BG Dinilai Mampu Jadi Kepala BIN
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Wakapolri, Komjen Pol Budi Gunawan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Nama Komjen Pol Budi Gunawan disebut-sebut aka dipromosikan menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso.

Hal itu pun mendapat tanggapan dari berbagai kalangan termasuk anggota legislatif.

Anggota Komisi III DPR RI, Wenny Warouw, ‎menilai menempatkan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN sudah tepat.

"Bagus itu. Kalau itu terjadi, saya kira untuk badan intelijen kan dulu juga pernah ada Pak Sutanto yang mantan Kapolri pernah memegang jabatan itu," kata Wenny di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (22/6/2016).

‎Politikus Partai Gerindra itu menuturkan jika Kepala BIN diduduki anggota Polri bukanlah sesuatu yang baru.

Di dalam institusi kepolisian pun ada bagian intelijennya.

Berita Rekomendasi

‎"Jadi langkah yang baik kalau memang pemerintah menempatkan Budi Gunawan di sana. Di kepolisian pun ada intelijen kepolisian," tuturnya.

Menurutnya Budi Gunawan (BG) memiliki kemampuan dalam bidang intelijen.

"‎BG kemampuan intelijennya, dia suka nulis-nulis tulisan intelijen di majalah-majalah dulu itu, jadi cocok lah itu," ujarnya.

Masih kata Wenny, apabila Komjen Pol Tito Karnavian‎ mulus menjadi Kapolri maka terbuka lebar kemungkinan Budi Gunawan menjadi Kepala BIN.
Dirinya melihat, usia Tito yang lebih muda dari Budi menjadi alasan kuat BG menjadi Kepala BIN, meskipun jarak usia itu disebut tidak menjadi penghalang.

"Apalagi sekarang kan adanya pergantian Kapolri, Kapolrinya kan begitu muda ya mungkin terlalu jauh, itu suatu kebijaksanaan yang baik lah. Terlalu jauh jarak angkatan antara Kapolri dengan Wakapolri, walaupun itu tidak perlu dipermasalahkan," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas