Tubagus Hasanuddin: Tebusan Dimanfaatkan Perompak untuk Memeras
Tubagus Hasanuddin, mempertanyakan kinerja lembaga negara atas terjadinya penyanderaan yang berulang kali oleh Kelompok Abu Sayyaf
Editor: Rachmat Hidayat
Menurutnya, hal itu terjadi karena badan intelijen dari Filipina juga baru membenarkan kabar tersebut pada Kamis (23/6/2016) sore.
"Karena dari badan Intelijen Filipina juga masih ragu sampe kemarin sore, kalau penyanderaan itu ada," katanya di Kantor Kemenkopolhukam.
Diketahui bahwa beberapa waktu belakangan, terjadi kabar simpang siur atas penyanderaan WNI.
Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo juga mengatakan bahwa kabar tersebut bohong.
Luhut menyatakan bahwa pernyataan Panglima TNI dan juga Wakil Presiden Jusuf Kalla, masih belum final, karena masih dalam tahap verifikasi dengan pihak-pihak terkait.
"Panglima TNI kan bicara belum final. Bisa terjadi itu benar bisa juga salah. Tapi ternyata sekarang kan benar," katanya.
Berita Rekomendasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.