Pemerintah Inggris Ajak Warganya Bersatu Usai Referendum
Pemimpin yang baru akan mulai secara resmi proses negosiasi, implementasi
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik menyampaikan bahwa Pemerintah Inggris telah mengajak warganya agar tidak ada lagi perbedaan pascareferendum dari Uni Eropa.
"Siapapun yang memilih Inggris untuk tetap atau keluar dari Uni Eropa, sekarang saatnya kita kesampingkan perbedaan, menuju ke sebuah persatuan dan kebersamaan sambil kita mencerna lebih dalam implikasi serta cari solusi kedepan," ujar Malik saat jumpa pers di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Sabtu (25/6/2016).
Malik mengatakan, Perdana Menteri David Cameron juga telah menyampaikan bahwa Pemerintah Inggris akan terus mencoba menstabilkan pemerintahan dan menyerahkan tampuk pemerintahan ke Perdana Menteri yang baru pada Oktober mendatang.
"Pemimpin yang baru akan mulai secara resmi proses negosiasi, implementasi," ujar Malik.
Namun, Malik mengatakan negosiasi dan implementasi tentu akan membutuhkan waktu.
"Ada banyak ketidakpastian. Namun ada juga hal yang sudah pasti dan kita semua tahu untuk masa depan," ucap Malik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.