Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesan Minum Saat Bulan Puasa, Wapres Jusuf Kalla Justru Dinasihati oleh Pelayan Kafe di Spanyol

"Justru, anda wakil Presiden harus menjadi contoh buat yang lain."

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pesan Minum Saat Bulan Puasa, Wapres Jusuf Kalla Justru Dinasihati oleh Pelayan Kafe di Spanyol
Warta Kota/henry lopulalan
Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan meninggalkan kediaman Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri usai mengikuti Peringatan Haul Tiga Tahun Meninggalnya Mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas serta buka puasa bersama di Jalan Tengku Umar, Jakarta, Rabu (8/6/2016). Sejumlah tokoh nasional dan petinggi partai politik hadir dalam peringatan tersebut, termasuk Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla. Warta Kota/henry lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status Wakil Presiden RI, ternyata tidak bisa menyelamatkan Jusuf Kalla di sebuah kafe, yang terletak di Madrid, ibukota Spanyol.

Ia pernah ditolak saat memesan secangkir Cappucino di kafe tersebut.

Dalam sambutannya di acara buka puasa bersama, di Istana Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Jumat (24/6/2016), Jusuf Kalla menceritakan bahwa saat itu adalah bulan ramadan.

Ia baru saja tiba di Spanyol untuk sebuah urusan, setelah melalui penerbangan yang panjang dari Amerika Serikat (AS).

"Di sana (Madrid) buka puasanya baru jam delapan (malam)," ujar Jusuf Kalla dalam bahasa Inggris.

Karena merasa dirinya musafir, ia mengakui bahwa pada hari itu ia tidak puasa.

Oleh karenanya ia mau saja diajak untuk menyambangi kafe yang berada di Madrid, untuk beristirahat sebentar.

Berita Rekomendasi

Di cafe tersebut ia memesan Cappucino kepada sang pelayan.

Namun sebelum sang pelayan meninggalkan Wakil Presiden dan rombongan untuk meneruskan pesanan tersebut ke barista, sang pelayan keburu mengenali salah seorang anggota rombongan.

"Anda muslim?" ujar Jusuf Kalla mengulangi pertanyaan sang pelayan.

Ia menduga sang pelayan bisa menanyakan hal tersebut, setelah sang pelayan mengenali salah seorang rombongan yang mengenakan peci.

Jusuf Kalla mengakui bahwa ia seorang muslim.

Setelahnya sang pelayan justru mengingatkan Wakil Presiden, bahwa saat ini belum saatnya muslim berbuka.

Pelayan itu lalu menolak pesanan capuchino tersebut.

"Tapi saya musafir," jawab Jusuf Kalla.

Sang pelayanpun tak langsung percaya. Ia malah bertanya bagaimana sang Wakil Presiden dan rombongan bisa tiba di Madrid.

Jusuf Kalla lalu menjawab dalam bahasa spanyol dengan menyebut "Avion" atau pesawat.

Namun jawaban itu tidak memuaskan sang pelayan.

Pesanan cappucino itu tetap tidak diteruskan ke barista, karena sang pelayan menganggap perjalanan jauh dengan pesawat bukanlah perjalanan berat.

"Karena (di pesawat) kita bisa duduk tenang sambil dengar musik. Beda dengan musafir zaman dulu," ujarnya.

Salah seorang anggota rombongan kemudian memberitahukan sang pelayan, bahwa yang memesan cappucino adalah Wakil Presiden RI.

Namun sang pelayan tetap tidak bergeming.

"Justru, anda wakil Presiden harus menjadi contoh buat yang lain," kata dia menirukan jawaban sang pelayan.

"Saya mendapat pelajaran banyak dari kejadian itu, dan pelajaran itu saya dapat di Madrid, bukan di Mekah," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas