Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Nekat Terobos Natuna, Pesawat Hercules Malaysia Disergap Jet Tempur F-16 TNI AU

Sabtu 25 Juni 2016, Satuan Radar (Satrad) 212 Ranai dan Satrad 213 Tanjungpinang menangkap sasaran tak dikenal di udara yang mengarah ke Natuna

Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Nekat Terobos Natuna, Pesawat Hercules Malaysia Disergap Jet Tempur F-16 TNI AU
DOK TNI AU
Tiga unit F-16C/D-52ID tiba di Lanud Iswahjudi setelah diterbangkan dari Hill AFB, Utah, Amerika Serikat bulan lalu. Pesawat ini merupakan bagian pertama dari pengadaan 24 F-16C/D dengan sandi “Peace Bima Sena II” melalui program Foreign Military Sales (FMS) yang ditandatangani Pemerintah Indonesia 2012. Setelah tiga unit pertama, F-16C/D berikutnya akan diterbangkan ke Indonesia secara bertahap hingga selesai pada akhir 2015. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekira pukul 10.00 WIB, Sabtu 25 Juni 2016, Satuan Radar (Satrad) 212 Ranai dan Satrad 213 Tanjungpinang menangkap sasaran tak dikenal di udara yang mengarah ke Natuna, Kepulauan Riau.

Personel Satrad 212 dan Satrad 213 kemudian mengecek data dari Laporan Sasaran-X (Lasa-X) tersebut dan ternyata penerbangan tersebut belum ada izinnya.

Lebih parah lagi, sasaran berupa pesawat dimaksud, juga mematikan transpondernya saat mendekati Natuna.

Sumber Angkasa mengatakan, personel satrad kemudian melakukan penelusuran data di layanan online flightradar24.

Dari situ diketahui bahwa Lasa-X tersebut adalah pesawat C-130 Hercules milik Angkatan Udara Malaysia yang terbang dari Subang, Malaysia.

Pukul 10.37 WIB turun perintah dari Panglima Komando Sektor Pertahanan Udara Nasional (Pangkosekhanudnas) I Jakarta kepada Komandan Skadron Udara 16 Lanud Roesmin Nurjadin yang saat itu tengah memimpin satu flight F-16 di Natuna agar segera melakukan identifikasi.

Skadron Udara 16 dengan armada F-16C/D-52ID selanjutnya menyiapkan dua pesawat untuk melaksanakan intersepsi.

Berita Rekomendasi

Dua F-16 diterbangkan masing-masing oleh Komandan Skadron Udara 16 Letkol Pnb Nur Alimi (TS-1608) dan Lettu Pnb Nehemia Anang (TS-1610).

Keduanya kemudian terbang pada pukul 10.56 WIB menuju lokasi sasaran sesuai panduan dari Satrad 212.

Pukul 11.04 WIB, kedua F-16 berhasil melakukan identifikasi secara visual terhadap sasaran dan benar itu adalah C-130 Hercules milik Angkatan Udara Malaysia.

Saat itu pesawat terbang di ketinggian 23.000 kaki di atas permukaan laut.

Kedua pilot F-16 kemudian mencoba melakukan komunikasi dengan pesawat C-130Hercules tersebut, namun tidak mendapatkan jawaban.

Kedua F-16 selanjutnya melakukan tindakan membayang-bayangi C-130 dan “mengantarnya” keluar dari wilayah udara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Setelah C-130 meninggalkan wilayah udara Indonesia, selanjutnya kedua F-16 kembali ke Lanud Ranai pada pukul 12.02 WIB.

Halaman
12
Sumber: Angkasa
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas