Kelola Masjid, Marbot Perlu Pahami Pemeliharaan yang Efektif
Pembekalan keterampilan untuk para marbot masjid dinilai cukup penting bagi pemeliharaan bangunan masjid dan sarana-sarana penunjang masjid lainnya.
Penulis: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama Ramadhan para penjaga masjid atau lebih sering disebut marbot menjadi lebih sibuk dibandingkan hari-hari biasanya. Mereka seringkali menangani berbagai tugas teknis seperti bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian masjid yang menjadi tempat orang-orang beribadah.
Oleh karena itu, pembekalan keterampilan untuk para marbot masjid dinilai cukup penting bagi pemeliharaan bangunan masjid dan sarana-sarana penunjang masjid lainnya.
“Keberadaan marbot masjid sangatlah penting. Coba bayangkan jika karpet lembab dan mengeluarkan bau yang tidak enak, apakah bisa kita beribadah dengan khusuk? Lantai masjid berdebu dan kotor ? Tempat wudhu kotor, toilet berbau, dan sebagainya. Kondisi tersebut tentunya mengganggu kenyamanan dalam beribadah. Padahal kebersihan merupakan sebagian dari iman,” kata Direktur GMT Institute, Frumentius da Gomez di sela-sela acara pelatihan untuk para Marbot Masjid yang dilaksanakan di Menteng, Jakarta akhir pekan lalu.
Dikatakan Frumentius, dengan memberikan pelatihan kepada marbot mesjid, diharapkan kondisi bangunan dan kebersihan masjid bisa terpelihara. Banyak keterampilan dan pengetahuan khusus yang perlu diketahui oleh para marbot. Mulai dari manajemen penggunaan listrik hingga zat-zat kimia ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk membersihkan berbagai perangkat dan fasilitas masjid.
“Kita ingin memberikan pembekalan keterampilan untuk mereka agar tugas mulia yang mereka kerjakan selama ini bisa lebih baik lagi. Ini untuk melengkapi pemahaman yang telah mereka ketahui, yang mungkin selama ini diperoleh secara otodidak. Kita juga ingin mereka mulai memahami pentingnya pengelolaan gedung yang baik secara umum dan teknis itu seperti apa” jelas dia.
Workshop yang digelar oleh GMT Property Institute itu Mengusung tema “Pengembangan Keterampilan dan Pengelolaan Kebersihan Masjid” dan diikuti oleh beberapa perwakilan dari masjid sekitar area Menteng seperti Masjid Agung Sunda Kelapa, Masjid Ahmad Yani, Masjid Al-falah, Masjid At-taufik dan Masjid-masjid lainnya.
Ketua Panitia Pelatihan GMT Institute, Edward Effendi mengatakan selain mendapat ilmu dan tips untuk menunjang pekerjaan mengelola dan membersihkan mesjid, para marbot diberikan juga sertifikat sebagai bukti keikutsertaan pelatihan. Selain itu diberikan pula bantuan berbagai alat dan produk kebersihan dari para partisipan.
Dikatakan Edward, pelatihan yang dilakukan secara gratis ini diharapkan dapat dilakukan lebih sering dan dengan cakupan yang lebih luas.
Seperti diketahui, selain bertugas menjaga kebersihan, Marbot Masjid seringkali juga menjadi penanggungjawab segala ritual ibadah di masjid seperti adzan lima waktu, menjadi imam cadangan dan juga khatib cadangan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.