Kapolri: Penggunaan Tol Pejagan Tidak Dipaksakan
Meskipun disana sudah disediakan rest area, namun tidak ada SPBU.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pihak menilai penggunaan Tol Pejagan saat mudik Lebaran 2016 dipaksakan, karena minim fasilitas.
Meskipun disana sudah disediakan rest area, namun tidak ada SPBU.
Alhasil saat terjebak kemacetan selama lebih dari 10 jam, mobil pemudik banyak yang mogok lantaran kehabisan BBM.
Akhirnya Pertamina dikawal kepolisian jemput bola mengisi BBM dengan menembus kemacetan menggunakan motor.
Saat dikonfirmasi ke Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti soal apakah penggunaan Tol Pejagan dipaksakan? Hal itu dibantah Badrodin.
"Tidak dipaksakan, karena kan sambil berjalan. Tahun depan juga tol sampai Pemalang dan Pekalongan itu juga nanti macet. Kalau tol sudah sampai Semarang mungkin kemacetan terurai," ujarnya, Rabu (6/7/2016) di Mabes Polri.
Lebih lanjut, Jenderal Bintang Empat ini juga menyinggung soal arus balik.
Badrodin berpesan agar saat arus balik, tidak ada penumpukan volume pemudik.
"Arus balik kami harapkan tidak bertumpu di hari Minggu. Pemudik diharap bisa memilih mudik di hari Jumat dan Sabtu jadi tidak menumpuk. Anak-anak sekolah kan masuknya masih minggu depan, tanggal 18 jadi mudiknya bisa diatur supaya tidak bersamaan," katanya.