Menhan: TNI Tak Bisa Asal Masuk Filipina
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan TNI tidak bisa serta merta masuk ke Filipina.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyatakan TNI tidak bisa serta merta masuk ke Filipina.
Meskipun, Pemerintah Filipina telah mengizinkan TNI masuk ke perairanya.
"Begini ya, kalau dulu kan kita tidak boleh masuk. Begitu saya disana kan bagus kita boleh masuk, bisa ngejar," kata Ryamizard di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Jakarta, Rabu (6/7/2016).
Tetapi, kata Ryamizard, pasukan TNI tidak hanya sekedar masuk ke wilayah perairan Filipina.
Namun, harus pula dilakukan latihan untuk mengetahui medan yang akan dituju.
"Bukan sekedar masuk saja. Ini dibawa latihan dulu, enggak sembarangan ngejar-ngejar masuk," kata Ryamizard.
Ryamizard mengatakan pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu medan Filipina.
Karenannya didahului dengan latihan.
"Biar enggak salah masuk," imbuhnya.
Ia mengatakan kerjasama antar dua negara itu membuat perairan di Filipina yang berdekatan atau berbatasan dengan Indonesia dapat terjaga.
Penjagaan dilakukan oleh tiga negara, yaitu Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
"Ya ini (penjagaan) akan melibatkan perbatasan, Malaysia, Filipina dan kita. Tentu ini bagian dari tindak lanjut," katanya.