Antasari Azhar: 'Insyaallah Ini Lebaran Saya yang Terakhir di Lapas'
Antasari, yang masuk bui sejak tahun 2009 terkait pembunuhan berencana terhadap Nazarudin Zulkarnaen, pada Lebaran ini dapat remisi maksimal
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG-Ada yang sedikit berbeda dengan Antasari Azhar usai menjalani salat ied pada Idul Fitri hari Rabu (6/7/2016) kemarin.
Jika dalam beberapa tahun belakangan Antasari kerap memasang tampang datar cenderung garang, wajah mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu terlihat lebih ceria. Ini adalah tahun terakhir Antasari menjalani Lebaran di dalam Lapas Klas IA Tangerang.
"Insyaallah ini Idul Fitri saya yang terakhir di sini. Dengan remisi yang saya dapatkan, insyaallah saya bisa keluar lebih cepat, " kata Antasari.
Antasari, yang masuk bui sejak tahun 2009 lalu karena dituduh melakukan pembunuhan berencana terhadap Nazrudin Zulkarnaen, pada Lebaran ini mendapatkan remisi maksimal, dua bulan.
Dengan remisi tersebut, dijumlah dengan total remisi yang sudah didapatkan, Antasari bisa bebas pada bulan September besok.
"Hitungannya kalau saya nggak dapat remisi kan harusnya November baru keluar. Tapi dengan remisi ini, ya biaa lebih cepat mestinya. Kalau tanggalnya ya nggak tahu, " kata Antasari.
Mendekam di penjara sejak Februari 2010 silam, Antasari mengaku banyak mengambil hikmah dibalik semua yang menimpanya. Antasari mengaku sudah tidak lagi menaruh dendam kepada pihak yang disebutnya menjebak dirinya.
"Saya sudah bisa mengikhlaskan tuduhan dan fitnah yang ditimpakan kepada saya, hingga akhirnya saya harus berada di sini, " katanya.
Antasari juga mengatakan bahwa selepas dirinya dari hotel prodeo, ia tidak ingin mengusut kembali kasus tersebut. Namun, bila ada pihak yang mau mengorek dan membongkar kembali kasus tersebut, ia mengaku tak tutup mata.
"Kalau ada pihak lain yang mau mengungkap, ya silahkan saja. Saya sendiri lebih memilih jadi dosen jika sudah bebas nanti, " kata Antasari yang kini masih menjalani proses asimilasi dengan bekerja di kantor hukum seorang rekannya di daerah Tangerang. (Banu Adikara)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.