Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Hadar Nafis Gumay Saat Jenguk Husni di RS Pertamina

Ia menduga Husni tidak mau menceritakan soal penyakitnya itu.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Cerita Hadar Nafis Gumay Saat Jenguk Husni di RS Pertamina
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Sejumlah kerabat melayat jenazah Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik menuju Masjid dari kediamannya di Jakarta, Jumat (8/7/2016). Husni Kamil Manik wafat di usia 41 tahun pada Kamis (7/7/2016) pukul 21:07 WIB di Rumah Sakit Pertamina karena sakit. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay menceritakan pengalamannya saat menemani Ketua KPU Husni Kamil Manik di RS Pusat Pertamina.

Ia baru mendengar Husni dirawat di RSPP pada Kamis (7/7/2016).

Padahal, Husni telah menjalani perawatan di RSPP pada hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah yang jatuh pada Rabu (6/7/2016).




Ia menduga Husni tidak mau menceritakan soal penyakitnya itu.

"Jadi kelihatannya beliau itu nggak mau cerita-cerita. Begitu saya ketemu (kemarin), 'kok bang Hadar tahu dari mana?'. Kira-kira gitu. Jadi saya pikir, oh memang dia sengaja," kata Hadar di rumah duka, Jl Siaga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2016)

Hadar lalu menghubungi istri Husni, Endang menanyakan kabar suaminya yang masuk rumah sakit. Istri Husni membenarkan suaminya dirawat di RSPP.

Akhirnya, Hadar mengunjungi Husni pada Kamis (7/7/2016).

BERITA TERKAIT

"Saya sampai, dia terbaring, merem, tertidur. Saya enggak berani dan ragu apakah saya mau bangunkan atau tidak," kata Hadar.

Akhirnya, Hadar pun memegang tangan Husni dan membisikka kata-kata bahwa dirinya datang menjenguk.

Husni lalu terbangun dan membuka matanya. Kondisinya sudah agak lemah.

Melihat hal itu, Hadar tak ingin berbicara panjang.

"Enggak mau nanya ini-itu. Jadi kita hanya lihat-lihatan saja. Nah cuma waktu saya mau jalan itu Pak ketua bilang, 'Salam buat teman-teman. Kemudian Salam buat bu dekan'. Dia kalau panggil istri saya bu dekan. 'baik pak ketua,' saya bilang. 'pak ketua tenang saja, pokoknya istriahat yang cukup'. 'Baik Bang Hadar,' dia bilang begitu," kata Hadar menceritakan percakapannya dengan Husni.

Hadar berpikir Husni membutuhkan istirahat. Ia pun keluar ruangan dan bertanya mengenai sakit yang diderita Ketua KPU itu kepada perawat.

Kebetulan, kata Hadar, dokter yang merawat adalah senior Husni di Universitas Andalas.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas