Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komisioner KPU Nilai Tidak Ada Kejanggalan Dalam Kematian Husni Kamil Manik

‎Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay tidak sependapat dengan pihak yang mengatakan wajah almarhum Husni Kamil Manik tidak bersih saat meninggal seperti

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Komisioner KPU Nilai Tidak Ada Kejanggalan Dalam Kematian Husni Kamil Manik
Amriyono Prakoso/Tribunnews.com
Hadar Nafis Gumay 

‎Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Komisioner KPU, Hadar Nafis Gumay tidak sependapat dengan pihak yang mengatakan wajah almarhum Husni Kamil Manik tidak bersih saat meninggal seperti yang beredar di media sosial.

Ditegaskannya, wajah Husni Kamil bersih saat menghembuskan nafas terakhir.




"Saya lihat mukanya bersih, tidak seperti yang diposting berbagai media sosial. Kami semua komisioner tidak melihat seperti itu (seperti yang diposting di media sosial," kata Hadar saat dikonfirmasi, Sabtu (9/7/2016).

Menurut Hadar, jika ada pihak-pihak yang menginginkan jenazah Husni untuk diotopsi maka hal itu merupakan wewenang penuh dari pihak keluarga.

Ditegaskannya, pihaknya dalam hal ini KPU tidak memiliki wewenang mengenai perizinan otopsi jenazah Husni Kamil.

"Tapi jika ingin dilakkukan otopsi silakan saja, itu bukan urusan komisioner lagi. Tapi urusan keluarga Pak Husni," ujarnya.

BERITA TERKAIT

Hadar mengaku heran di media sosial ada yang mengait-kaitkan kematian Husni dengan hasil Pemilu 2014.

Menurutnya, hasil Pemilu 2014 adalah sah dan tidak ada yang membuktikan bahwa terjadi kecurangan terhadap hasil tersebut.

"Saya baca di media sosial yang diangkat sesuatu yang tidak ada dasarnya, tapi ingin memanfaatkan seseorang yang meninggal. Dan mau dipolitisasi, yang sebetulnya tidak ada gunanya," tuturnya.

Ia meminta semua pihak berhenti berbicara soal hal-hal yang tidak benar terkait kematian Ketua KPU.

‎"Berhentilah untuk bicara sesuatu yang tidak betul, yang tidak pernah ada. Sekarang ada orang meninggal mau dimanfaatkan, itu perilaku yang tidak bijak," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas