Presiden Tunjuk Gories Mere Jadi Stafsus Intelijen karena Tidak Puas Kinerja Sutiyoso
Namun, kepuasan Presiden akan kinerja Sutiyoso, tentu Jokowi sendiri yang mengetahuinya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menunjuk Staf Khusus baru untuk membantu tugas-tugasnya menjalankan pemerintahan.
Staf khusus baru itu adalah untuk bidang intelijen dan bidang sosial.
Mantan Kepala Densus 88, Gories Mere diberi amanah oleh Presiden sebagai staf khusus bidang intelijen.
Adanya staf khusus presiden bidang intelijen tersebut pun menimbulkan pertanyaan, apakah orang nomor satu di Indonesia saat ini tidak puas akan kinerja Sutiyoso sebagai Kepala BIN.
Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris mengakui kinerja Sutiyoso sebagai KaBIN kurang memuaskan selama ini.
Menurut Charles sampai saat ini belum ada prestasi yang luar biasa dari Sutiyoso sebagai Kepala BIN.
Namun, kepuasan Presiden akan kinerja Sutiyoso, tentu Jokowi sendiri yang mengetahuinya.
"Kalau kita lihat sampai kemarin presiden mengangkat seorang Gories Mere sebagai staf ahli bidang intelijen mungkin karena apakah tidak puas dengan kinerja BIN, kita tidak tahu tapi bisa saja diartikan seperti itu."
"Mungkin ini sinyal-sinyal bahwa pengangkatan Gories Mere karena ketidakpuasan presiden terhadap Kepala BIN, bisa saja," kata Charles di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (12/7/2016).
Politikus PDI Perjuangan itu tak menampik Gories Mere memiliki track record yang baik selama menjabat sebagai anggota kepolisian.
Dikatakannya, tidak berlebihan jika Jokowi menjadikan Gories Mere sebagai staf khususnya di bidang intelijen.
"Pak Gories punya peran penting dalam menangkap Dr Azhari. Keberhasilan memberantas terorisme cukup berhasil saat Pak Gories menjadi Kepala Densus 88," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.