Kapolri Tidak Ingin Timbulkan Kegaduhan di Masyarakat
Tito menambahkan soal sejumlah rumah sakit yang menerima vaksin palsu
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Soal jaringan vaksin palsu kini terus menjadi pusat perhatian masyarakat.
Terlebih belakangan beredar nama-nama rumah sakit yang diduga menerima pasokan vaksin palsu.
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian berharap soal kasus vaksin palsu tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat.
"Kasusnya kan masih ditangani, kami lakukan penindakan dan jangan sampai menimbulkan kegaduhan di masyarakat," katanya, Kamis (14/7/2016) di PTIK/STIK Jakarta Selatan.
Tito menambahkan soal sejumlah rumah sakit yang menerima vaksin palsu, penyidik Bareskrim akan mengusut sampai tuntas.
Pengusutan ini untuk mengetahui bagaimana vaksin-vaksin palsu itu bisa masuk ke rumah sakit dan siapa pelakunya atau yang bertanggung jawab apakah korporasi atau perorangan.
"Masih seputar rumah sakit, fokus itu dulu," ujarnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Bareskrim mencatat ada 48 balita di Ciracas yang diimunisasi menggunakan vaksin palsu.
Jumlah itu diperoleh dari hasil prarekonstruksi yang digelar beberapa minggu silam di Klinik Bidan Elly.
Bidan Elly kini berstatus tersangka dan ditahan Bareskrim lantaran berperan sebagai pengedar dan pemakai vaksin palsu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.