Wali Kota Bekasi: Kalau Memang Ada Dampak, Rumah Sakit Harus Tanggung Jawab
seluruh rumah sakit yang menerima vaksin palsu harus bertanggung jawab apabila ada dampak yang terjadi akibat pemberian vaksin tersebut.
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi dalam kunjungannya ke RS St Elisabeth Bekasi, mengatakan bahwa seluruh rumah sakit yang menerima vaksin palsu harus bertanggung jawab apabila ada dampak yang terjadi akibat pemberian vaksin tersebut.
"Kalau memang ada dampak, rumah sakit harus tanggung jawab. Ada risiko yang harus ditempuh rumah sakit," ujarnya di RS Elisabeth Bekasi, Minggu (17/7/2016).
Rahmat meyakini bahwa rumah sakit akan bertanggungjawab atas dampak negatif akibat pemberian vaksin palsu.
"Jadi saya yakin tidak hanya profit saja yang diambil rumah sakit, tapi juga harus ada sisi sosialnya juga," tambahnya.
Mengenai ketidakpercayaan masyarakat untuk melakukan vaksin ulang di rumah sakit yang disebut menerima vaksin palsu oleh Kemenkes, Rahmat menyampaikan bahwa hal itu bersifat pribadi.
Namun, pihak manajemen rumah sakit harus tetap mengakomodir dan mendata siapa saja pasien yang telah melakukan vaksinasi di tempat itu.
"Percaya atau tidak, itu urusan pribadi, yang penting saat ini, rumah sakit tetap harus mendata siapa saja yang pernah vaksin dan jika harus vaksin ulang, itu jadi resiko rumah sakit," katanya.