Panglima TNI Apresiasi Keberanian Yonif 515 yang Baku Tembak dengan Santoso Cs
Gatot menyebutkan, peran serta sejumlah pihak hingga akhirnya Santoso bisa ditangkap meskipun dalam keadaan meninggal.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengapresiasi keberhasilan Satgas Tinombala memburu gembong teroris yang bersarang di Poso, Sulawesi Tengah.
Perburuan teroris menewaskan salah satu pimpinannya Santoso alias Abu Wardah.
"Pertama saya ucapkan apresaiasi dan bangga, kepada Kepala Penaggungjawab atas keberhasilan operasi, yaitu Brigjen (Pol) Rudy Sufahriadi yang memiliki jabatan sehari-hari sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, dengan wakilnya Brigjen TNI Ilyas Alamsyah dengan jabatan sebagai Waaspam KSAD dan seluruh Satgas Tinombala," kata Gatot kepada wartawan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (19/7/2016).
Gatot menyebutkan, peran serta sejumlah pihak hingga akhirnya Santoso bisa ditangkap meskipun dalam keadaan meninggal.
"Ada Kepolisian, TNI. Di TNI itu ada Marinir, Angkatan Udara. Kenapa Angkatan Udara, mereka yang terbangkan drone yang selalu melihat posisi-posisinya (Santoso Cs)," kata Gatot.
Diketahui, prajurit TNI yang tergabung dalam satuan tugas batalyon Raider 515 Kostrad, terlibat baku tembak hingga berhasil melumpuhkan Santoso.
Namun Gatot tidak ingin mengklaim ini sebagai keberhasilan sepihak.
"Bukan hanya tim batalion Raider 515 Kostrad, tapi ini keterpaduan semuanya. Sehingga saya sampaikan kepada semua tim, saya apresiasi. Hanya yang dapat rezeki Raider 515 Kostrad," kata Gatot.