Isu Reshuffle Kembali Menguat, Jokowi Dinilai Tutupi Isu Besar
Bisa jadi ini hanya untuk menggertak agar menterinya lebih serius untuk bekerja
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menilai ada yang sedang ditutupi oleh Presiden Joko Widodo, sehingga kembali menguatkan isu reshuffle atau perombakan kabinet.
"Jangan-jangan sebetulnya geliat reshuffle yakni bentuk lain Pak jokowi untuk menutupi persoalan yang besar ini," ujar Ray dalam diskusi Perspektif Indonesia Smart FM bersama Populi Center di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).
Menurut Ray, isu reshuffle yang menguat ini merupakan trik politik.
Hal tersebut umum dilakukan untuk menutupi isu yang lebih besar.
"Bisa jadi ini hanya untuk menggertak agar menterinya lebih serius untuk bekerja," ucap Ray.
Ray menyebut bahwa saat ini Presiden sedang galau karena ada tiga persoalan besar yang sedang menerpanya, yaitu persoalan ekonomi melemah, penyerapan anggaran yang tidak optimal dan persoalan pengampunan pajak atau tax amnesty.
Namun, pendiri LSM Lingkar Madani ini mengatakan, tiga persoalan yang dihadapi Presiden saat ini merupakan serangan alami, bukan serangan politik.
"Jadi Pak Jokowi pusing sendiri menghadapi serangan alami ini," ujar Ray.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.