Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kursi Menteri Marwan Jafar Paling Krusial Bagi Parpol

kursi Menteri Desa bisa diibaratkan sebagai calon Presiden

Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Kursi Menteri Marwan Jafar Paling Krusial Bagi Parpol
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Marwan Jafar 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Ray Rangkuti menjelaskan mengapa kursi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadi incaran oleh Partai Politik pendukung pemerintah.

Menurut Ray, posisi ini sangat strategis untuk partai politik melakukan investasi yang berkaitan dengan Pemilu.

"Posisi Mendes ini bukan saja soal wibawa, tapi soal elektoral," ujar Ray dalam diskusi Perspektif Indonesia Smart FM bersama Populi Center, yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (23/7/2016).

Ray menceritakan alasan mengapa PKB sempat gerah ketika KemenPAN RB merilis bahwa kinerja Kemendes mendapatkan nilai buruk.

Bahkan PKB sempat menduga ada upaya konspirasi untuk merebut kursi yang kini diduduki oleh Marwan Jafar tersebut.

Bagi Ray, kursi Menteri Desa bisa diibaratkan sebagai calon Presiden, karena posisi yang strategis tersebut.

"Uang 1 miliar per desa. Calon Presiden masa depan itu orang yang duduk di Kemendes. Tiap tahun 1 miliar. PDIP menghendaki posisi Kemendes diambil. Tapi ada isu PKB bahwa jatah menteri boleh diambil, asal bukan Mendes," kata Ray.

Berita Rekomendasi

Jika Partai Golkar bisa mendapatkan kursi Menteri Desa, maka Ray menilai mereka hanya butuh satu kursi saja untuk melakukan investasi menuju Pemilu 2024.

"Golkar enggak butuh dua menteri kalau dapat Kemendes. Ini kan target mereka 2024, bukan 2019. Bayangkan kalau sudah ada investasi di desa," ujar Ray.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas