NasDem Yakin Jokowi Tak 'Otak-Atik' Menteri Parpol
Menurut saya, Presiden Jokowi tidak akan mengotak-atik posisi menteri dari parpol
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM. JAKARTA - Partai NasDem yakin Presiden Joko Widodo tidak mereshuffle menteri yang berasal dari partai politik.
Hal itu dikatakan anggota dewan pakar NasDem Taufiqulhadi menanggapi isu reshuffle kabinet yang semakin kencang.
"Menurut saya, Presiden Jokowi tidak akan mengotak-atik posisi menteri dari parpol," kata Taufiqulhadi di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/7/2016).
NasDem, kata Taufiqulhadi, tak merisaukan masuknya PAN dan Golkar menjadi barisan pendukung pemerintah.
Ia melihat dua partai itu diperlukan presiden untuk memperkuat pemerintah.
"Berarti Presiden membutuhkan dua partai itu sebagai pilar. Pilar itu dibutuhkan sebagai kestabilan pemerintah, pilar yang sebelumnya tidak begitu kuat lalu ditambah dua lagi agar lebih kuat. Sehingga mudah untuk pemerintah untuk melakukan manuver," kata Taufiqulhadi.
Ia menuturkan menteri-menteri yang berasal dari parpol memberikan kepastian bagi presiden melakukan manuver politik.
Sementara, menteri non parpol terkadang mengalami hambatan dalam menyelesaikan sejumlah persoalan.
"Contoh, menteri yang hingga saat ini tidak boleh ke DPR, jika itu dari menteri parpol pasti akan cepat selesai masalahnya," kata Anggota Komisi III DPR itu.
Mengenai pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dengan Presiden Jokowi, Taufiqulhadi membantah terkait pembahasan reshuffle kabinet.
Apalagi, ia mengatakan Surya Paloh tidak hanya sekali bertemu Presiden Jokowi.
"Jadi perlu ditegaskan, partai NasDem tidak galau dan tidak risau. Karena tidak ada masalah menteri-menteri dari NasDem. harus dipahami dulu Presiden ingin melakukan reshuffle untuk apa. Kalau menruut saya ingin adanya kestabilan," katanya.