Cerita Menteri Nasir, Mendadak Dipanggil Jokowi ke Istana untuk Rapat
"Ini adalah bukan sekali ini ya. Sudah berkali kali ada imbauan. Karena presiden agendanya padat," kata Nasir.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Muhammad Nasir menilai wajar adanya larangan bepergian keluar Jakarta pada pekan ini.
Menurutnya, imbauan itu bukanlah yang pertama kali.
"Ini adalah bukan sekali ini ya. Sudah berkali kali ada imbauan. Karena presiden agendanya padat," kata Nasir di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/7/2016).
Nasir mengaku memiliki pengalaman terkait imbauan itu.
Ia menuturkan imbauan serupa pernah disampaikan pada tahun 2015 dan awal 2016.
"Artinya pak presiden kalau punya agenda padat sekali, beliau akan rapat biasanya melakukan pemblokiran pada waktu itu bahkan yang diluar negeri disuruh pulang," tuturnya.
Ia menceritakan pernah terpaksa harus kembali ke Jakarta untuk mengikuti rapat kabinet paripurna di Istana Kepresidenan pada pukul 15.00 WIB.
Padahal saat itu, ia sedang bertugas keluar negeri.
Nasir mengatakan pernah dipanggil Presiden Jokowi membicarakan masalah program yang dilaksanakan.
"Saya enggak tahu urusan reshuffle urusan beliau. Kami kaitannya masalah tugas-tugas yang dilakukan. Kementrian ristek dikti bagaimana terobosan yang dilakukan, bagaimana ke depan, pendidikan, inovasi. Sudah saya sampaikan pada beliau," imbuhnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.