Polisi Cermati Dinamika Teror Basri dan Ali Kalora
Kepolisian tetap mewaspadai adanya perubahan strategi teror dari 18 DPO anak buah Santoso yang masih bersembunyi di Pegunungan Poso.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Santoso alias Abu Wardah, pimpinan kelompok teror di Poso sudah tewas.
Namun kepolisian tetap mewaspadai adanya perubahan strategi teror dari 18 DPO anak buah Santoso yang masih bersembunyi di Pegunungan Poso, seperti Basri dan Ali Kalora.
"Dari segi upaya melakukan aksi perencanaan teror, tentu semua dinamikanya akan dicermati terus oleh kepolisian," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar, Selasa (26/7/2016).
Menurut Boy, dalam mencermati adanya perubahan strategi teror pascatewasnya Santoso, kepolisian juga dibantu oleh TNI dan Intelijen.
Nantinya mereka akan bersama-sama melihat beragam fenomena yang mungkin mengancam pada keamanan negara dan masyarakat.
"Akan kami cermati terus, jangan sampai paham radikalisme termasuk penyebarluasan oleh kelompok ISIS menjadi sesuatu yang meresahkan masyarakat," tambahnya.