Istri Zulfikar Tak Mau Hadir di Nusakambangan
Siti Rohani, istri terpidana mati asal Pakistan diketahui kondisinya lemas dan shock setelah mendapatkan kepastian pelaksanaan eksekusi
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, CILACAP - Siti Rohani, istri terpidana mati asal Pakistan diketahui kondisinya lemas dan shock setelah mendapatkan kepastian pelaksanaan eksekusi mati, Kamis (28/7/2016) malam ini.
Siti tak mau mendatangi lokasi pelaksanaan eksekusi di Lapangan Tembak Tunggal Panaluan Komplek Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
"Istri Zulfikar tadi namanya Siti Rohani. Ia sekarang shock dan lemas terbaring di penginapan. Ia tidak mau datang ke sini," jelas Mahmud (56), saudara Zulfikar yang datang kembali ke Pelabuhan Wijayapura memakai kendaraan berbeda Toyota Innova warna putih.
Kepada Kompas.com, Mahmud mengaku hanya bisa pasrah keluarganya akan dieksekusi pada malam ini. Padahal kondisi Zulfikar masih sakit komplikasi jantung dan seharusnya masih dirawat di rumah sakit.
"Pasrah saja. Saya mencoba menyadarkan istri Zulfikar. Apalagi melihat ibu Zulfikar seperti terlihat kebingungan dan terus memukul-mukul kepala," kata dia.
Mahmud pun menambahkan, hampir beberapa menit dari pihak kejaksaan terus menelepon istri Zulfikar, untuk segera datang ke lokasi eksekusi di Lapas Nusakambangan. Namun, istrinya menolak mentah-mentah ajakan dari petugas kejaksaan tersebut.
"Beberapa kali ditelepon, tapi Siti tak mau datang. Ya, jangan dipaksa," tambah dia.
Sebelumnya, istri, ibunda dan saudara Zulfikar memilih untuk meninggalkan lokasi Nusakambangan dan tak akan menyaksikan pelaksanaan eksekusi.
Siti pun membuat pernyataan bahwa eksekusi mati kepada suaminya akan dilaksanakan lewat pukul 00.00 WIB tengah malam nanti.
Ia pun meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan pengampunan yerakhir bagi suaminya yang masih sakit.
Sampai berita ini diturunkan, lokasi Pelabuhan Wijayapura terus dipadati warga setempat untuk menyaksikan pelaksanaan eksekusi. Selain itu, beberapa mobil yang masuk untuk menyeberang masih terlihat lalu lalangan di depan pelabuhan Wijaya Pura.(Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha)