Setya Novanto Minta Polisi Usut Pembuat Spanduk ''Jokowi-Novanto Capres dan Cawapres 2019''
Setya Novanto angkat bicara mengenai spanduk yang sempat bertebaran di arena Rapimnas Golkar.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto angkat bicara mengenai spanduk yang sempat bertebaran di arena Rapimnas Golkar.
Spanduk tersebut meminta Rapimnas memutuskan Joko Widodo-Setya Novanto sebagai calon presiden dan wakil presiden 2019.
Novanto membantah isi spanduk tersebut. Ia mengaku langsung mengevaluasi kader Golkar.
"Kalau spanduk enggak benar, kita langsung evaluasi, tidak ada kader Golkar atau pimpinan semua," kata Novanto di Rapimnas Golkar, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis (28/7/2016).
Ia menegaskan telah melaporkan insiden tersebut kepada Mabes Polri untuk diusut.
Meskipun, Novanto mengaku sudah mengetahui pelaku spanduk tersebut. Tetapi, ia enggan mengungkapkan.
"Ini udah mulai adanya pembusukan membawa spanduk, Meskipun kita sudah tahu tapi ya udah memaafkan kita biasa memaafkan. Itu diluar Partai Golkar," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, Golkar akan memberikan dukungan kepada Joko Widodo sebagai calon presiden pada pemilu 2019.
Namun, ada pemandangan menarik di arena Rapimnas Golkar yang berlangsung di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (27/7/2016).
Spanduk bertuliskan dukungan Joko Widodo dan Setya Novanto sebagai capres-cawapres Golkar di Pemilu 2019 bertebaran.
Spanduk tersebut menampilkan wajah Jokowi dan Ketua Umum Golkar Setya Novanto.
Salah satu spanduk bertuliskan 'MKGR mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Rapimnas Partai Golkar untuk memutuskan Bpk Ir.H Joko Widodo dan Bpk Drs. Setya Novanto sebagai capres dan cawapres Golkar dalam Pemilihan Presiden 2019'
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.