Titus Igweh Marah-marah Sebelum Dieksekusi, Tak Mau Didampingi Rohaniawan
Satu dari empat terpidana mati yang telah dieksekusi Jumat (29/7/2016) dini hari, Michael Titus Igweh marah dan tidak mau makan.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari empat terpidana mati yang telah dieksekusi Jumat (29/7/2016) dini hari, Michael Titus Igweh marah dan tidak mau makan.
Kemarahan itu diluapkan Titus satu hari sebelum tubuhnya ditembus timah panas petugas. Ia marah lantaran merasa tidak diperlakukan adil oleh sistem hukum di Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh adik Ipar titus, Nila di rumah duka Bandengan, Jakarta Utara.
Nila yang sempat bertemu Titus Rabu (27/7/2016), atau dua hari sebelum eksekusi menceritakan bahwa Titus masih tidak terima dengan vonis mati yang menimpanya.
Ia bahkan sempat memarahi sejumlah petugas kejaksaan yang berjaga di aula LP Besi Nusakambangan, tempat terpidana mati bertemu dengan keluarga.
"Ia marah-marah, bahkan petugas kejaksaan yang berada di sampingnya dimarahi. Dia bilang kalau dia tidak salah," ujar Nila dii rumah duka Bandengan, Jakarta Utara, Jumat (29/7/2016).
Jelang eksekusi, Titus sangat depresi. Selain marah, Titus yang divonis mati karena kasus kepemilikan 5,8 kilogram heroin pada 2002 lalu enggan menyantap makanan yang disediakan pihak lapas.
"Ikan goreng dan labu putih yang ada pada piring katering tidak ia makan sama sekali," katanya.
Pendamping rohani yang disediakan pihak kejaksaan pun menurut Nila tidak dapat meredam emosi Titus. Kedatangan rohaniawan ke aula untuk memberikan pendampingan sebelum dieksekusi ditolak mentah-mentah oleh Titus.
"Saya tidak butuh kamu (rohaniawan), yang saya butuh keadilan," ujar Nila menirukan perkataan Titus saat menolak kehadiran Rohaniawan tersebut.
Dalam pertemuan terakhirnya, menurut Nila kondisi Titus sangat memprihatinkan. Badannya kurus dan mukanya pucat. Itu disebabkan lantaran adik iparnya tersebut depresi dan enggan makan.
"Sangat kurus sekali, sangat prihatin," ujar Nila dengan suara terbata-bata. (tribunnews/taufik ismail)