Kapolri: Konflik Agama Jauh Lebih Bahaya Dibanding Ekonomi dan Politik
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan konflik agama lebih berbahaya dibandingkan dengan konflik ekonomi dan politik.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengatakan konflik agama lebih berbahaya dibandingkan dengan konflik ekonomi dan politik.
"Apalagi kalau konflik ekonomi dan politik dikemas ke dalam konflik beragama, ini di Indonesia masih terjadi," ujar Tito, saat ditemui di CDCC Office, Jalan Kemiri, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/8/2016).
Ia pun mengingatkan bahaya konflik berbau agama, karena para pelaku selalu melakukan aksi atas nama Tuhan.
"Ini sangat berbahaya, karena ini dianggap 'Perintah Tuhan', maka mereka berani siap mati untuk itu," tuturnya.
Tito mengatakan dirinya pernah melakukan wawancara dengan para pelaku bom Kedutaan Besar Australia untuk mempertanyakan alasan mereka melakukan aksi tersebut.
"Saya pernah interview, saya ingat betul kasusnya Bom Kedubes Australia, saya tanya kepada pelaku bom 'kenapa meledakkan sendiri dan mencari mati?'," katanya.
Namun, para pelaku bom tersebut menjawab dengan hal yang logikanya sudah diluar akal sehat manusia.
"Tapi bagi mereka ini langsung syahid, momentum pertama masuk surga pada saat melakukan eksekusi atau amaliah," katanya.